Ayam jantan tembaga dari menara Katedral Notre-Dame akan dipamerkan ke publik

id Katedral Notre Dame,ayam tembaga katedral,notre dame paris,Menteri Kebudayaan Perancis

Ayam jantan tembaga dari menara Katedral Notre-Dame akan dipamerkan ke publik

Salib dan patung Pieta oleh Nicolas Coustou menjadi latar belakang puing di dalam Notre-Dame de Paris, setelah terjadi kebakaran yang menghancurkan sebagian besar bangunan katedral, saat kunjungan Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner (tidak terlihat) di Paris, Prancis, Selasa (16/4/2019). Christophe Petit Tesson/Pool via REUTERS/AWW (REUTERS/POOL)

Paris (ANTARA) - Ayam jantan berbahan tembaga, yang dulu terletak di atas menara Katedral Notre-Dame, telah rusak parah setelah kebakaran besar yang terjadi pada 15 April lalu hampir menghabisi gedung ikonik itu.

Kebakaran itu menghancurkan seluruh menara dan sebagian besar atap Katedral Notre-Dame. Namun, ayam tersebut merupakan salah satu dari beberapa artefak, yang sarat akan budaya, yang dapat terselamatkan. Kini, ayam itu akan dipamerkan kepada publik.

"Itu merupakan salah satu simbol dari Notre-Dame de Paris, terlebih sekarang," kata Menteri Kebudayaan Perancis Franck Riester, Jumat.

"Ayam jantan tersebut telah rusak akibat kebakaran. Ia memanas dan jatuh, sehingga muncul perdebatan lain: sebagai saksi dari apa yang terjadi pada 15 April, haruskah kita pulihkan ayam ini atau biarkan saja apa adanya?".

Sebagai bagian dari Hari Peninggalan Budaya Eropa, ayam jantan itu direncanakan dipamerkan di Paris akhir pekan ini. Dalam acara itu, sejumlah lokasi kebudayaan akan membuka pintunya untuk publik.

Saat ditanya apakah katedral tersebut dapat dipulihkan secara keseluruhan dalam waktu lima tahun, sebagaimana dijanjikan Presiden Emmanuel Macron, Menteri Riester mengatakan jangka waktu tersebut tetap menjadi target, namun pengerjaan pemulihan tak akan diburu-buru.

Dia juga mengatakan, Katedral Notre-Dame masih belum sepenuhnya diamankan, dan penelitian menyeluruh sedang dilakukan untuk menentukan jenis kerusakan permanen yang ditinggalkan oleh si jago merah pada struktur gedung katedral itu.

Sumber: Reuters