Mataram (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengajak generasi muda di Nusa Tenggara Barat untuk kreatif, produktif dan mempunyai perencanaan keuangan atau berinvestasi yang baik untuk masa depan.
"Mari kita bersama-sama mendukung dan menyukseskan kerja-kerja baik untuk tujuan pembangunan nasional dan NTB," ujar Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, Syarwan pada acara kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Sabtu.
Kuliah umum dengan UIN Mataram ini merupakan rangkaian kegiatan bertajuk Inclusive Festival (InFest) 2019 yang bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan NTB dengan tema "Menjaga Momentum Pertumbuhan Melalui Kebijakan APBN" yang disampaikan oleh Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah.
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan pemerintah dan bagaimana pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat serta untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di seluruh Tanah Air.
Pada kuliah umum, juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Edukasi antara DJPPR dan UIN Mataram dalam rangka pengembangan literasi pembiayaan dan risiko keuangan negara.
Agenda InFest 2019 di Kota Mataram dilanjutkan dengan Talkshow Yang Muda Yang Bicara dengan tema "Menjadi Usahawan Rintisan Melek Risiko Keuangan". Acara ini menghadirkan pembicara dari DJPPR, Suharianto dan Ihda Muktiyanto, yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Makro APBN dan Instrumen Investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
Selain itu sebagai Pembicara hadir pula Direktur Keuangan dan Investasi Pusat Investasi Pemerintah, Sochif Winarno, Fashionpreneur muda Anunk Aqeela, serta Financial Planner dan Investor Andhika Diskartes. Talkshow Yang Muda Yang Bicara dihadiri oleh berbagai komunitas anak muda, usahawan rintisan dan mahasiswa di Kota Mataram dan sekitarnya.
"Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan generasi muda NTB dapat lebih memahami APBN, lebih kreatif dan produktif serta mempunyai perencanaan keuangan yang baik untuk masa depan," katanya.