UNFPA BERI HIBAH UNTUK NTB RP4,69 MILIAR

id

Mataram, 1/2 (ANTARA) - Badan Kependudukan Dunia (UNFPA) pada tahun 2009 memberikan bantuan hibah untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp4,69 miliar guna pembangunan bidang kependudukan dan Keluarga Berencana (KB).

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial (PPS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB, H Maggaukang Raba, di Mataram, Senin, mengatakan, dari dana hibah Rp4,69 miliar tersebut sebanyak Rp813,69 juta diantaranya untuk pelaksanaan kegiatan mitra di tingkat provinsi.

Sedangkan Rp3,87 miliar lainnya untuk berbagai kegiatan bidang kependudukan di empat kabupaten, yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kabupaten Dompu.

"Dana hibah tersebut telah digunakan. Untuk bidang kesehatan dan reproduksi telah terbentuk Forum Parlemen yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan kependudukan, kesehatan reproduksi (Kespro) , gender dan kemiskinan," katanya.

Selain itu, kata Manggaukang, telah terbentuk dan berfungsinya Komisi Kesehatan Reproduksi Provinsi NTB dengan SK Gubernur NTB No. 43/2007 dan teridentifikasinya masalah-masalah Kespro sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis Kespro.

Dengan adanya bantuan hibah tersebut juga telah terbentuk tenaga-tenaga kesehatan di tingkat kabupaten dalam pelayanan Kespro Esensial Terpadu (PKRET) serta telah tersusunnya Renstrada penanggulangan HIV/AIDS dan draft renstra Kespro.

Ia mengatakan, dengan bantuan hibah itu telah tersosialisasi pula berbagai masalah yang berkaitan dengan Kespro dan adanya insiatif dari anggota DPRD melalui forum parlemen untuk menyusun perda tentang penanggulangan HIV/AIDS serta berjalannya proyek percontohan pemberdayaan masyarakat di Lombok Tengah.

Hibah dari UNFA tahun 2009 merupakan bagian dari bantuan yang diberikan selama lima tahun mulai tahun 2006 hingga tahun 2010, dan menurut rencana 2011 akan diperpanjang lagi.(*)




Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.