Mataram (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo mengajak generasi milenial untuk pandai-pandai menyerap informasi halal sehingga tidak menjadi korban berita bohong (hoaks).
"Masalah kita adalah bagaimana 'makan' informasi yang halal. Makanya saya mengajak teman-teman kampus yang hadir di sini, diskusikan bagaimana informasi yang halal dan menyehatkan," kata Widodo Muktiyo, dalam forum dialog "Menyatukan perbedaan, membangun Negeri" di Mataram, Minggu.
Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemkominfo, dan Suara Muhammadiyah tersebut, dalam rangka pencegahan dan penanganan hoax di masyarakat melalui pendekatan education, englightmen, enpowerment, and natinalism (3E+N).
Menurut Widodo, manusia memproduksi berbagai informasi yang kemudian disebar melalui media sosial dan internet setiap hari. Oleh sebab itu, semua pihak perlu selektif dalam memilah berbagai informasi tersebut.
Salah satu informasi yang sulit dideteksi kebenarannya adalah yang disebar melalui media WhatsApp karena cenderung tertutup. Berbeda dengan media sosial seperti Facebook.
"Kalau mau cek hoax atau tidak lihatlah di media banyak media pemerintah, seperti www.indonesia.co.id. www.infopublik.id atau di www.jpp.co.id," ujarnya.
Ia menambahkan masalah serius yang dihadapi Indonesia bukan persoalan sandang dan pangan serta ekonomi, tapi masalah komunikasi dan informasi dalam mengatasi konflik yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kalau sudah cekcok gak selesai, energi berapapun habis, mau utang luar negeri untuk mengatasi konflik sebagai solusi juga tidak akan bisa tanpa jalur komunikasi yang menghasilkan 'win-win solution", ucap Widodo.
Oleh sebab itu, kata dia, generasi muda Indonesia jangan hanya asyik pegang telepon genggam. Tapi tunjukkan kualitas dan integritas dalam memberikan kontribusi kepada bangsa.
Sebab, dunia sudah memberikan penilaian bahwa Indonesia akan menjadi negara besar ke lima jika benar-benar rakyatnya bekerja keras.
"Itu tantangan dan ujian peradaban yang ditentukan generasi muda. Integritas masa muda penting dalam memberikan kontribusi kepada bangsa," katanya.
Berita Terkait
Tony Blair temui Menkominfo bahas perlindungan data sampai AI
Rabu, 18 Oktober 2023 19:34
Kemkominfo tingkatkan kecakapan digital anak muda
Selasa, 22 Agustus 2023 3:59
Kemkominfo ajak anak muda bijak dan rajin literasi diri
Senin, 21 Agustus 2023 18:26
Sebanyak 74 persen masyarakat telah beralih ke TV digital
Minggu, 16 April 2023 20:15
Kemkominfo ajak pemuda menjadi penggiat literasi digital
Selasa, 13 September 2022 21:36
HUT ke-77 momentum Indonesia pimpin pemulihan dari pandemi
Kamis, 18 Agustus 2022 5:55
Menkominfo minta tingkatkan kualitas produk UMKM Labuan Bajo
Minggu, 14 Agustus 2022 4:36
Pastikan Kemenkominfo siap bantu PSE mendaftar
Jumat, 22 Juli 2022 21:07