Jakarta (ANTARA) - Aliansi mahasiswa "Border Rakyat" meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk membuka data terkait orang yang ditangkap saat demo di DPR RI pada beberapa waktu lalu.
"Kami mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk membuka data para demonstran korban kekerasan, penangkapan dan hilang," kata Natado Putrawan salah satu anggota Border Rakyat dalam konperensi pers di YLBHI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu.
Natado mengatakan keterbukaan data mengenai demonstran terutama yang menjadi korban perlu dilakukan agar dapat didampingi oleh tenaga advokat.
Tuntutan yang sama juga disuarakan oleh "Solidaritas Emak-Emak" dalam aksinya yang dilakukan di depan Polda Metro Jaya, Minggu.
Aliansi wanita yang didominasi ibu rumah tangga itu meminta Polda Metro Jaya secara terbuka dan transparan memberikan data tentang mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan agar orang tua dan keluarga dapat mengetahui keadaan anaknya.
Emak-emak itu berharap dengan adanya keterbukaan data tersebut mahasiswa dan pelajar tersebut mendapatkan haknya berupa pendampingan hukum.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih belum membuka data terkait sejumlah nama demonstran yang ditangkap saat demo berakhir ricuh di kawasan Gedung DPR RI.
Sebelumnya, pada Jumat (4/10) Polda Metro Jaya telah menetapkan 380 orang sebagai tersangka dalam demo yang berakhir ricuh di area Gedung DPR RI.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan sebanyak 179 orang ditahan, dari jumlah itu terdapat empat orang yang merupakan pelajar dan mahasiswa.
Meski demikian Argo tidak menyebutkan inisial maupun identitas pelajar dan mahasiswa itu.
Berita Terkait
Profil Nani Wijaya pemeran Emak Eti Bajaj Bajuri, debut akting sejak 1958
Kamis, 16 Maret 2023 12:39
Emak-emak di Mataram ini catut nama anggota polisi raup belasan juta rupiah
Selasa, 14 Februari 2023 17:17
Polda NTB menelusuri unsur pidana di video "emak-emak mandi di lumpur"
Kamis, 19 Januari 2023 17:23
Viral "emak-emak mandi di lumpur" buat mengemis: ternyata pemilik akun di Lombok Tengah
Rabu, 18 Januari 2023 20:28
Komunitas akting Salihara 2022 siap hadirkan tiga lakon ciamik
Rabu, 23 November 2022 9:18
Kepergok main judi domino, emak-emak muda di Bima tertunduk malu dan menyesal
Senin, 21 November 2022 14:39
Hendak salip truk, Marianah emak-emak pengendara motor di Lombok Tengah tewas
Senin, 14 November 2022 19:32
Emak-emak jualan sabu, kini harus rasakan dingin lantai sel
Selasa, 8 November 2022 7:42