Bandarlampung (ANTARA) - Dua bocah yang selamat dalam kecelakaan pada Sabtu di Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Natar, Lampung Selatan, terluka dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Kota Metro.
Dian Jani Prasinta (32) melihat Priscilia (9) dan Vania (2) dalam keadaan terluka duduk di pinggir jalan tol saat melewati jalan tersebut untuk mengikuti pelatihan di PGSD Universitas Lampung di Kota Metro.
"Saya itu mau ke Metro. Sampai TKP melihat Priscilia dengan berlumuran darah membawa adiknya ke pinggir jalan tol. Sementara sopir-sopir yang lewat hanya menjauhkan kedua anak itu dari mobil yang terbakar," katanya di Rumah Sakit Mardi Waluyo.
Dian kemudian meminta bantuan petugas kepolisian yang berada di tempat kejadian perkara untuk menaikkan kedua anak itu ke mobilnya supaya dia bisa membawa mereka ke rumah sakit.
"Karena saya kan berlawanan arah. Korban dari Kotabumi sedangkan saya mau ke Metro. Makanya saya minta tolong petugas kepolisian untuk menyeberangkan kedua anak tersebut dan membawa ke rumah sakit ini," katanya.
Selama di perjalanan, Dian sempat mengobrol dengan kedua anak itu dan mengetahui bahwa mereka bersama kedua orang tua, seorang bibi, dan seorang anak berusia tujuh tahun bernama Mikail sedang dalam perjalanan pulang dari menghadiri pesta di Kotabumi saat mengalami kecelakaan.
"Saat saya tanya tinggal dan sekolah, dia bilang tinggal di Kelurahan Talang dan tidak memiliki keluarga di sana, namun ada keluarga dari ibunya di Metro dan bapaknya di Kotabumi," kata Dian tentang obrolannya dengan Priscilia.
Priscilia, siswa kelas empat SDN Talang di Telukbetung Selatan, Kota Bandarlampung, terluka bagian kepala dan tangannya dan adiknya Vania lecet kepalanya karena mobil yang mereka tumpangi bersama keluarga mereka mengalami kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera.
Keduanya sudah mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Mardi Waluyo di Kota Metro.
"Ini sudah datang keluarganya, tapi saya harus memastikan kondisinya baik," kata Dian, menambahkan bahwa sepengetahuan dia jasad korban kecelakaan yang meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Lampung.
Menurut Dian, Priscilia sampai saat ini belum mengetahui kondisi kedua orang tuanya. "Sudah bisa diajak ngomong, dia tidak tahu kondisi keluarganya," kata dia.
Sementara itu, Rohani, Kepala SDN 5 Talang, berusaha mencari keluarga muridnya setelah mendapat kabar muridnya mengalami kecelakaan.
"Saya dari Bandarlampung ke Metro untuk mencari keluarganya. Kalau tidak ada keluarga mau saya bawa ke rumah saya. Karena keluarganya itu pindah-pindah," katanya.
"Tapi sekarang sudah ada keluarganya," ia menambahkan.
Priscilia dan Vania saat ini sudah kerabat ke kediaman neneknya di Kota Metro.
Kerabat Pricilia, Eko Arianto, mengatakan bahwa anggota keluarganya melakukan perjalanan dari Bandarlampung menuju ke Kota Metro untuk bersilaturahim dengan keluarga.
Kecelakaan di KM 96 Jalan Tol Trans Sumatera yang melibatkan kendaraan Fuso dengan pelat bernomor BE 8794 HP dan mobil sedan dengan pelat bernomor BE 1230 BK menyebabkan empat dari enam penumpang mobil sedan meninggal dunia menurut Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung.
Menurut data Basarnas Lampung, korban yang meninggal dunia terdiri atas Hadi Prayitno (40), Elisabeth Yona (37), Kris (43), dan Mikail (7).
Berita Terkait
Empat tewas dalam kecelakaan di jalan tol trans Sumatera
Sabtu, 19 Oktober 2019 12:37
Ganjar tegaskan proyek Tol Trans Sumatera terus dilanjutkan
Minggu, 21 Mei 2023 6:06
PT Hutama Karya kantongi komitmen INA divestasi tiga ruas tol
Kamis, 29 September 2022 17:58
Dua WN Malaysia meninggal, rombongan grup musik Islami "Debu" kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo
Senin, 18 April 2022 13:25
Tiga tewas kecelakaan di tol Pandaan
Kamis, 2 Januari 2020 15:08
Kecelakaan maut di Tol Cipali tujuh meninggal diduga sopir mengantuk
Kamis, 14 November 2019 12:27
Tujuh meninggal kecelakaan di jalan Tol Cipali
Kamis, 14 November 2019 12:14
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53