50 RELAWAN DITERJUNKAN CARI TUJUH PENDAKI YANG HILANG

id

Sukabumi (ANTARA) - Sebanyak 50 orang relawan dikerahkan untuk mencari tujuh pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa pagi.

Pencarian tujuh mahasiswa Yarsi, Jakarta ini mulai dilakukan Selasa pagi sekitar 05.00 WIB dengan melibatkan Basarnas, Wapalapa (Bogor), Wanadri dan TNI.

Tujuh pendaki Pencinta Alam Tribuana lima orang dari Fakultas Kedokteran yaitu Sofyan (21), Reza (21), Dimas (18), Tryas Mujahid (22) dan Dika (18), seorang dari Fakultas Teknik Informatika bernama Henky (22) dari Rezky dari Fakultas Hukum.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bambang Supriyanto, mengatakan, pencarian terhadap para pendaki hilang ini mulai dilakukan Selasa pagi sekitar 05.00 WIB.

Menurut dia, proses pencarian akan dilakukan dari empat jalur pendakian, yakni pintu Kutajaya, Cimelati, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi; Gunung Bunder, Bogor; Cidahu, Kabupaten Sukabumi; dan Curug Nangka, Bogor.

"Tim ini akan dibekali logistik untuk keperluan lima hari pendakian," tuturnya.

Bambang mengatakan, tim relawan akan terus bertambah guna melakukan pencarian tujuh orang pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Salak, namun pihaknya akan melakukan seleksi.

"Hal ini guna menghindari tim SAR melakukan pencarian terhadap Tim SAR yang hilang," ucapnya.

Menghilangnya tujuh orang pendaki terungkap ketika salah seorang pendaki yang sudah berada di puncak, Tryas mengirim SMS kepada kerabatnya yang bernama Agung untuk memberikan bantuan karena perbekalan habis.

Berdasarkan laporan ini, tim SAR mencari tujuh pendaki yang refreshing selepas ujian di kampusnya, meski kabut tebal disertai hujan menyelimuti kawasan Gunung Salak.  Hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan tujuh orang pendaki tersebut. (*)