Denpasar (ANTARA) - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol. Andi Fairan mengatakan sesuai dengan hasil laboratorium forensik bahwa senjata api jenis pistol asal China yang ditemukan Bea Cukai Ngurah Rai hanya sebuah replika.
"Senpi itu kita serahkan dan kirim ke laboratorium forensik hasilnya mengatakan bahwa itu bukan pistol karena didalamnya tidak ada alur yang bisa digunakan masuk ke dalam pelatuk, dan tidak ada ditemukan komponen senjata api," katanya usai mengikuti peresmian gedung penanggulangan terorisme di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan di laboratorium forensik bahwa senjata api jenis pistol berwarna kuning keemasan tersebut hanya replika.
"Setelah penyerahan dari Bea Cukai dan kita panggil, yang membeli tentu kita periksa, dia mengatakan membeli secara online (daring) berupa replika untuk hiasan dirumah," ungkapnya.
Selanjutnya, barang bukti akan diserahkan kembali kepada pemiliknya dan tidak ada penahanan.
"Ya dari labfor senpi ini ternyata bukan senjata api, karena tidak ada komponen bahwa itu senjata api, alurnya dan pelatuknya juga tidak menunjukkan itu senjata, dari hasil labfor ya ini," tuturnya.
Sebelumnya di bulan Oktober petugas Bea Cukai Ngurah Rai menemukan senjata api jenis pistol yang berisi 5 butir peluru dengan amunisi diprediksi berdiameter 4 mm, di Kantor Bea Cukai Ngurah Rai cabang Kantor Pos Besar, Renon, Denpasar.
Kiriman tersebut berupa satu amplop cokelat berisi satu set senjata api dalam keadaan terurai dan lima butir amunisi.
Asal paket yang ditemukan dari Xuhui District Shanghai, Tiongkok, ditujukan kepada seseorang berinisial AGS yang beralamat di Denpasar Utara. Senjata api itu lalu diserahterimakan ke pihak Polda Bali untuk diperiksa lebih lanjut.
Berita Terkait
Seorang warga Israel ditangkap, Keamanan Raja dan PM Malaysia diperketat
Sabtu, 30 Maret 2024 14:51
Polda Jatim melakukan uji balistik senpi organik
Rabu, 1 November 2023 13:42
Kepemilikan senjata api ilegal picu tindakan kriminal
Selasa, 22 Agustus 2023 4:06
Masyarakat TNUK serahkan 202 senjata api rakitan
Jumat, 4 Agustus 2023 17:56
Meresahkan, gerombolan bermotor ancam warga Cisolok Sukabumi gunakan senjata api
Senin, 10 Juli 2023 6:30
Diperlukan peraturan perizinan senjata api bela diri sipil
Sabtu, 13 Mei 2023 15:43
Senjata api personel Polres Bima dicek
Selasa, 10 Januari 2023 20:27
Kapolresta Mataram memeriksa kelayakan 362 senjata api personel
Selasa, 10 Januari 2023 20:25