Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat agar tidak euforia dalam merayakan malam pergantian tahun.
"Kami lebih merekomendasikan warga merayakan malam tahun baru dengan kegiatan syukuran di lingkungan masing-masing. Mislanya dengan bakar-bakar ikan kemudian makan-makan yang bisa lebih akrab," Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Senin.
Martawang mengatakan, kegiatan-kegiatan di tingkat lingkungan itu lebih direkomendasikan daripada warga keluar kota merayakan tahun baru karena anomali cuaca menjadi atensi bersama sehingga lebih baik merayakan di dalam kota saja.
"Silakan merayakan malam pergantian tahun tetapi jangan berlebihan," katanya lagi.
Di sisi lain, Martawang mengajak masyarakat sebiknya merefleksikan perjalanan selama satu tahun di tahun 2019, dan menyambut optimisme serta pengharapan-pengharapan di tahun 2020 agar menjadi tahun lebih memberikan semangat dan motivasi.
Sementara lanjut Martawang yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, untuk pemantauan pada hari tahun baru yakni 1 Januari 2020, BPBD bersama Disperkim dan PUPR telah menyiapkan personel di posko untuk antisipasi apabila terjadi kondisi kebencanaan.
"Posko kesiapsiagaan bencana, sudah kita siapkan di halaman Pendopo Wali Kota Mataram," katanya.
Selain itu, pasukan tim reaksi cepat (TRC) BPBD juga akan disiagakan di sepanjang 9 kilomter Pantai Kota Mataram, dengan sistem patroli dan tetap berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan bahwa wilayah Kota Mataram aman terkendali.
"Tapi kita tetap imbau warga agar berhati-hati saat berada di tempat wisata, karena sesuai informasi BMKG menyebutkan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi sampai tanggal 31 Desember 2019," katanya.
Oleh karena itu, tambahnya, jaga diri, jangan keluarga dan jaga lingkungan dari potensi kebencanaan yang terjadi serta hindari berada pada posisi yang memiliki peluang untuk terjadi kecelakaan.
"Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi bisa kita waspadai dengan melakukan berbagai upaya antisiaspasi," katanya.
Berita Terkait
KPU sebut badan ad hoc Pilkada Mataram dapat BPJS ketenagakerjaan
Jumat, 26 April 2024 15:30
Disdik: Tidak ada perubahan seragam di Mataram tahun ajaran baru
Jumat, 26 April 2024 14:38
SMKN 3 Mataram binaan PLN UIP Nusra kantongi sertifikat bengkel konversi motor listrik pertama di Indonesia timur
Jumat, 26 April 2024 9:18
Polresta Mataram buka ruang pelaporan kasus dugaan korupsi APBDes Mambalan
Kamis, 25 April 2024 18:33
RSUD Mataram lelang pembangunan ruang operasi senilai Rp16 miliar
Kamis, 25 April 2024 17:59
Disdik minta sekolah di Mataram gencarkan PSN
Kamis, 25 April 2024 17:56
RSUD-Persi NTB menggelar Lombok "Hospital Expo"
Kamis, 25 April 2024 17:43
Pelaku industri kecil dan menengah di Mataram dapat bimtek sertifikasi produk
Kamis, 25 April 2024 15:54