Pulau Punjung (ANTARA) - Ketua Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Cabang Sumatera Barat, Wanofri Samry mengatakan sejarah perjalanan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) disarankan untuk masuk ke dalam kurikulum pendidikan secara nasional.
"Minimal sekolah menengah atas hingga perguruan tinggi, nanti bagaimana sejarah PDRI harus masuk kurikulum pelajaran siswa dan mahasiswa," katanya di Pulau Punjung, Kamis.
Hal itu ia sampaikan dalam seminar nasional Festival Pamalayu dengan tema "Dharmasraya di lintasan PDRI" dihadiri para guru sejarah se-Dharmasraya, kepala OPD, Forkopimda dan, lainya.
Ia mengatakan PDRI merupakan bagian penting dari perjalanan Republik Indonesia, tanpa PDRI tidak akan ada republik saat ini.
Menurut dia perjalanan PDRI juga sudah tercatat ke dalam sejarah nasional karena sudah terintegrasi membuat persatuan.
Sementara itu kaitan Sungai Dareh Dharmasraya dengan PDRI, kata dia merupakan bagian penting dari perjalanan pembentukan PDRI itu sendiri.
"Sungai Dareh menjadi lintasan perjalanan dan titik koordinat pertemuan Ketua PDRI Syafrudin Prawinegara dan tokoh lainnya, tokoh-tokoh ini juga pernah tinggal di Sungai Dareh untuk merumuskan strategi sebelum dilaksanakan konferensi besar di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia Sungai Dareh Dharmasraya menjadi salah satu catatan penting dalam perjalanan PDRI sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjadikan itu diketahui masyarakat secara luas.
Sementara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyatakan Sungai Dareh pernah menjadi ibukota negara. Pasalnya, selama empat hari Ketua PDRI tinggal dan melakukan rencana kegiatan pemerintahan di nagari (desa adat) di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
"Selama di Dharmasraya, Pak Syafruddin Prawiranegara melaksanakan pidato di hadapan masyarakat menjelaskan masalah PDRI. Selain itu rombongan juga mengujicoba radio dan sempat menyiarkan ucapan selamat tahun baru," katanya.
Ia berkeinginan secara berkelanjutan rangkaian perjuangan tokoh bangsa waktu itu dapat diapungkan kembali sehingga jejak Indonesia di Sungai Dareh dapat diangkat menjadi bagian dari sejarah republik.
Berita Terkait
Tidak kuat tahan nafsu, AS tega setubuhi tetangganya yang masih pelajar
Selasa, 21 April 2020 6:28
Polisi sita 124 liter tuak
Minggu, 24 November 2019 15:45
Satu warga meninggal, puluhan ibu-ibu dirawat diduga keracunan makanan
Sabtu, 10 Agustus 2019 12:23
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01