Pelindo Solusi Logistik Group Wujudkan Ekonomi Hijau melalui Program TJSL MADANI

Pelindo Solusi Logistik Group Wujudkan Ekonomi Hijau melalui Program TJSL MADANI

Pelindo Solusi Logistik kembali membuktikan komitmen dalam mewujudkan ekonomi hijau dan pemberdayaan berkelanjutan melalui pelaksanaan Program TJSL MADANI (Maju dengan Daya Nilai Alam) di Desa Ngesrepbalong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo Solusi Logistik atau (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo kembali membuktikan komitmen dalam mewujudkan ekonomi hijau dan pemberdayaan berkelanjutan melalui pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) MADANI (Maju dengan Daya Nilai Alam) di Desa Ngesrepbalong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. (12/12).

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menyampaikan bahwa Program TJSL MADANI merupakan perjalanan panjang edukasi dan pengembangan ekonomi hijau yang telah dimulai sejak tahun 2023. Pada tahap awal, perusahaan melakukan penanaman 2.500 bibit tanaman pewarna alam langka di Dusun Gempol, Desa Ngesrepbalong, sebagai upaya konservasi sekaligus pengenalan potensi ekonomi berbasis sumber daya hayati.

Upaya tersebut kemudian diperkuat pada tahun 2024 melalui Program Carbon Village Pelindo yang berfokus pada pelestarian tanaman pewarna alam dan pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan arboretum tanaman pewarna alam untuk mendukung ekosistem batik berbasis keanekaragaman hayati lokal dan pelatihan membatik.

“Berbagai langkah tersebut merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan, memperkuat ekosistem konservasi tanaman pewarna alam yang semakin langka, sekaligus mendukung keberlanjutan warisan budaya batik Indonesia,” ujar Dewi.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi program, pada tahun 2025 Program MADANI dilanjutkan dengan fokus pada peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat serta penguatan gerakan edukasi lingkungan. Program lanjutan ini mencakup pelatihan pembuatan pasta indigofera (pasta pewarna biru alami), pembangunan fasilitas rumah produksi pasta indigofera, serta renovasi rumah edukasi alam Omah Sawah sebagai pusat pembelajaran kelestarian lingkungan dan budaya.

Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong penguatan ekonomi hijau, pengembangan desa berkelanjutan, serta transisi pemanfaatan sumber daya hayati sebagai peluang ekonomi masyarakat. Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menekankan pentingnya peran perusahaan dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati, pemanfaatan sumber daya ramah lingkungan, serta pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal.

Dengan demikian, Program TJSL MADANI tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat desa, tetapi juga berkontribusi pada agenda nasional terkait penguatan ekonomi sirkular, kemandirian masyarakat, dan pengembangan desa berbasis ekologi.

Pendiri Omah Sawah, Simon Munasikin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keberlanjutan Program TJSL MADANI yang telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Ngesrep_heapbalong.

“Program ini memberikan harapan dan peluang baru bagi masyarakat. Tidak hanya menjaga alam dan tanaman pewarna alam, tetapi juga membuka ruang edukasi dan potensi ekonomi berkelanjutan bagi warga desa. Untuk salah satu produk dari program ini adalah pasta pewarna alam warna indigo/biru yang saat ini masih cukup langka dan memiliki potensi pemasaran yang cukup baik. Untuk setiap kilogram pasta mempunyai nilai jual sekitar Rp 90.000,-. Harapan kami kelak upaya ini dapat berkelanjutan dan menjadi trademark Desa Ngesrepabalong” ungkap Simon.

Lebih dari sekadar capaian program, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, komunitas, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan berdampak nyata.

“Kami berharap upaya yang dilakukan melalui Program MADANI dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Desa Ngesrepbalong dan sekitarnya. Mari kita terus menjaga kolaborasi, memperluas dampak, serta menumbuhkan semangat untuk memelihara alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama,” tutup Dewi.

Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.