Pemkot Mataram: Pesta Sambut Wali Kota Definitif

id Mataram Wali Kota

"Kami sudah meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait agar menyiapkan sebuah pesta rakyat saat pelantikan wali kota dan wakil wali kota definitif,"
Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menyiapkan pesta rakyat untuk menyambut wali kota dan wakil wali kota definitif hasil Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember 2015.

"Kami sudah meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait agar menyiapkan sebuah pesta rakyat saat pelantikan wali kota dan wakil wali kota definitif," kata Penjabat Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah terpilih untuk Kota Mataram memang belum ada, akan tetapi pesta itu harus dipersiapkan dari sekarang.

Tujuannya, agar masyarakat Kota Mataram bisa mengetahui dan melihat langsung siapa pimpinan definitif lima tahun ke depan, apalagi pasangan terpilih ini merupakan hasil pilihan warga kota.

Menurutnya, pesta rakyat yang akan disuguhkan itu berupa berbagai kuliner khas Kota Mataram, dengan memberikan bonus potongan harga kepada masyarakat yang datang hingga 50 persen.

"Misalnya, jika harga satu mangkuk makanan Rp10 ribu, dalam pesta rakyat masyarakat bisa membeli dengan harga Rp5 ribu," katanya.

Selain meminta persiapan pesta rakyat, Selly juga meminta kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram untuk menyiapkan berbagai atraksi kebudayaan sebagai hiburan rakyat.

Di samping itu, Selly juga meminta agar acara serah terima jabatan juga langsung dilaksanakan setelah pelantikan kepala daerah definitif.

"Lebih cepat lebih baik, sehingga pimpinan definitif bisa langsung bekerja," kata Selly yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan (Dipenda) Provinsi NTB.

Ia berharap, kepada kepala daerah definitif agar bisa menjadi pemimpin yang amanah karena mereka dipilih oleh rakyat langsung.

"Sementara terkait dengan program-program yang telah dilaksanakan, kita berharap dapat dilanjutkan sesuai dengan RPJM yang sudah ada, termasuk program kebersihan," katanya.

Begitu juga dengan program lima hari kerja, Selly berharap bisa terus berlanjut untuk memudahkan koordinasi, baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat sekaligus sebagai upaya efisiensi penggunakan daya listrik selama satu hari.

"Apalagi, dari hasil evaluasi program lima hari kerja sudah cukup efektif," sebutnya. (*)