PLN NTB Siapkan Perizinan Kapal Listrik dari Turki

id PLN NTB

PLN NTB Siapkan Perizinan Kapal Listrik dari Turki

Wakil Gubernur NTB H M Amin (tengah) foto bersama di depan MPP yang sudah siap masuk sistem Lombok. (ANTARA NTB/Awaludin) (1)

"Kami sedang mempersiapkan izin operasionalnya, meskipun belum ada kepastian kapan kapal itu akan tiba di Lombok"
     Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat sedang menyiapkan izin operasional agar "Karpowership" atau kapal pembangkit listrik "Gokhan Bey" dari Turki bisa beroperasi di Pulau Lombok.
     "Kami sedang mempersiapkan izin operasionalnya, meskipun belum ada kepastian kapan kapal itu akan tiba di Lombok," kata General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji di Mataram, Jumat.
     Karpowership adalah kapal apung pembangkit listrik sewa antara PLN dan keluarga Karadeniz, sebagai bagian dari program 35.000 mega watt (MW) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, hingga 2019 mendatang.
     Kapal listrik dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan tersebut sudah siap diberangkatkan dari galangannya, di Hat-San, pesisir Laut Marmara di Yalova, Istanbul, Turki.
     Kapal yang akan menghasilkan energi listrik sebesar 60 MW itu nantinya akan ditempatkan di perairan komplek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang, Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat.
     Karyawan mengatakan, Karpowership bisa saja dipindahkan ke daerah-daerah lain, seperti Pulau Sumbawa, NTB, atau ke Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.  Sebab, pada prinsipnya kapal pembangkit listrik tersebut bisa dipindah-pindah.
     "Meskipun begitu, kami tetap menyiapkan infrastruktur pendukung, karena sewaktu-waktu bisa ditempatkan di Pulau Lombok, untuk mengatasi kondisi darurat," ujarnya.
     Ia menyebutkan, kondisi kelistrikan di NTB, saat ini terus mengalami perbaikan. Terlebih dengan sudah terpasangnya "Mobile Power Plant" (MPP) berkapasitas 2 x 25 MW.
     Sistem kelistrikan Lombok juga nantinya akan mendapat pasokan energi listrik dari PLTU di Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, sebesar 2 x 25 MW. Proyek tersebut saat ini saat dalam penyelesaian dan ditargetkan beroperasi pada 2017.
     "Dengan masuknya daya listrik dari PLTU di Sambalia, akan menambah kekuatan cadangan daya hingga 100 MW," kata Karyawan. (*)