Bupati memimpin Rapat Evaluasi Tim Satgas COVID-19 Lombok Utara

id Lombok Utara,Najmul Akhyar,COVID-19

Bupati memimpin Rapat Evaluasi Tim Satgas COVID-19 Lombok Utara

Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar. (Humaspro KLU)

Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar memimpin rapat evaluasi Tim Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Lombok Utara bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat serta para koordinator bidang, di aula kantor Bupati Lombok Utara, Senin (18/5). 

Hadir juga dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah H Suardi, Kapolres Lombok Utara AKBP Fery Jaya Satriansyah, serta Danramil Tanjung Kapten Inf. Zainul Fahri.

Dalam rapat tersebut, Najmul menyampaikan hal yang tidak bisa dilakukan oleh tim Satuan Gugus Tugas COVID-19 adalah hal-hal yang bertentangan dengan keputusan pemerintah yang lebih tinggi. Begitupun MUI juga harus mengacu pada keputusan MUI provinsi dan MUI pusat. 

"Ayo silakan cari solusi, misalkan saja memberikan rekomendasi yang berbeda dengan provinsi berdasarkan kondisi di tempat masing-masing," katanya. 

Bupati lantas memisalkan MUI Lombok Utara memberi rekomendasi berdasarkan penjelasan dari Dinas Kesehatan boleh melaksanakan shalat Jumat, kemudian tidak ada persoalan di MUI provinsi.

Menurut dia, mungkin MUI bisa membicarakan hal itu karena berkaitan dengan ibadah. Tentu dilaksanakan apapun yang menjadi rekomendasi MUI, berdasarkan pandangan kepala dinas kesehatan.

"Sementara ini belum ada perubahan, karena yang dibahas oleh MUI kemarin hanya berkaitan dengan sholat Idhul Fitri dan pawai takbiran," jelas orang nomor satu di Kabupaten Lombok Utara itu.

Dihadapan awak media, bupati mengatakan terkait pelaksanaan shalat Idhul Fitri, pemerintah mengacu pada rekomendasi MUI pusat yang menjelaskan masyarakat diperbolehkan melaksanakan shalat Idhul Fitri terutama di daerah-daerah yang memang sejak awal aman dari wabah COVID-19. 

"Pelaksanaan shalat Idul Fitri perlu mematuhi dan melaksanakan protokol COVID-19 secara ketat, seperti mengenakan masker, bawa sajadah sendiri, cuci tangan sebelum masuk masjid (berwudhu), dan khatib mempercepat khutbahnya," ujar Najmul.

Adapun kegiatan silaturahmi juga dibatasi. Saat ini, bersalaman sambil berpelukan itu dibatasi, demi keselamatan bersama.

"Tempat hiburan seperti pantai, air terjun, kolam renang juga akan kita tutup, karena juga bagian dari rekomendasi," kata Najmul.