Geger, warga Lotim tewas bersimbah darah dengan parang masih menempel di leher di kamarnya

id Warga,Tewas,Parang

Geger, warga Lotim tewas bersimbah darah dengan parang masih menempel di leher di kamarnya

Warga Dusun Anjani Barat,Desa Anjani, Kecamatan Suralaga digegerkan dengan tewasnya Zakaria alias Anak Situasi (55) dengan bersimbah darah di dalam kamarnya, Minggu (14/6) sekitar pukul 07.00 WITA. 

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga Dusun Anjani Barat, Desa Anjani, Kecamatan Suralaga digegerkan dengan tewasnya Zakaria alias Anak Situasi (55) dengan bersimbah darah di dalam kamarnya, Minggu (14/6) sekitar pukul 07.00 WITA. 

Korban ditemukan tewas oleh keluarganya dalam kondisi leher seperti disembelih dan kasusnya kini dalam penanganan aparat kepolisian.

Kapolres Lotim melalui Kapolsek Suralaga,IPDA Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Minggu, membenarkan adanya laporan warga yang di temukan tewas di dalam kamarnya dengan bersimbah darah.

"Adanya laporan itu kami langsung menindak lanjuti dengan turun ke TKP, dan melakukan olah TKP," katanya

Menurut mantan Ka SKPK Polres Lotim, awal mulanya ditemukan korban, dimana pagi-pagi, cucu korban hendak mengantarkan susu ke kamar korban. Saat  membuka pintu betapa kagetnya cucu korban melihat korban sudah bersimbah darah di kamarnya.

Dimana ada parang menempel di leher korban, dan cucu korban langsung  berteriak dan memberitahu ke orang tuanya teriakan itu  warga sekitar ramai-ramai mendatangi TKP

Di sekitar kamar korban juga terlihat  masih banyak darah segar bau amis menyengat di kamar korban saat ditemukan.‎

" Pertama kali menemukan korban meninggal adalah cucunya saat akan mengantarkan susu ke kamarnya," tegasnya.‎

Lebih lanjut Nicolas menambahkan sementara korban tinggal bersama menantunya, karena istrinya saat ini sedang menjadi TKW ke luar negeri.

Kemudian pihaknya mendapatkan laporan langsung menuju TKP untuk mengamankan, guna melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Dugaan sementara korban meninggal karena stres, sehingga membunuh dirinya dengan menggunakan parang di lehernya," ujarnya.

Sementara saat ditanya apakah korban meninggal karena dibunuh ataukah tidak, Kapolsek Suralaga menjawab kalau apakah dibunuh ataukah tidak pihaknya masih sedang dalam melakukan penyelidikan.

"Kita masih lakukan penyelidikan untuk memastikan korban meninggal karena dibunuh ataukah bunuh diri," tandasnya.