Bima (ANTARA) - Seorang lansia yang hilang setelah terseret arus banjir di Kelurahan Kumbe, Kota Bima, akhirnya ditemukan meninggal dunia di perairan Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, pada Jumat pagi, setelah tiga hari dilakukan operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan.
Koordinator Pos SAR Bima, M. Darwis, kepada ANTARA di Bima, mengatakan korban bernama Abdul Wahab (70), warga Kelurahan Kumbe, ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita dalam kondisi mengambang kurang lebih 300 meter dari Dermaga Sai.
"Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan saat memasuki hari ketiga pencarian," katanya.
Tim SAR gabungan yang menerima laporan penemuan segera menuju lokasi, lanjut Darwis, mengevakuasi jenazah ke Pantai Lawata, kemudian menyerahkannya kepada keluarga di rumah duka.
Baca juga: Pemkab Bima tetapkan status darurat bencana selama 14 hari
"Untuk diketahui laporan hilangnya korban diterima Kantor SAR Mataram dari BPBD Kota Bima, Rabu (19/11), setelah warga setempat sempat melakukan pencarian secara mandiri," jelasnya.
Menurut keterangan, korban terseret arus setelah debit air sungai mendadak meningkat tajam menjadi banjir deras ketika ia sedang berada di tepi sungai untuk buang air kecil.
"Sejak laporan diterima, operasi pencarian dilakukan secara intensif menggunakan metode penyisiran darat dan air," ujar Darwis.
Diketahui, operasi SAR tersebut melibatkan berbagai unsur, yakni Pos SAR Bima, Kodim 1608 Kota Bima, Polairud Polres Bima Kota, Polairud Polres Bima, TSBK Kota Bima, BPBD Kota Bima, Tagana Kota Bima, masyarakat setempat, serta pihak terkait lainnya.
Baca juga: Status siaga ditetapkan, Bima bersiap hadapi cuaca ekstrem
Baca juga: Ketika air turun tanpa peringatan
Baca juga: Tajuk ANTARA NTB: Banjir dan ujian mitigasi di tanah Bima-Dompu
