Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat menyalurkan bantuan paket sembako untuk puluhan pekerja hiburan malam yang terdampak COVID-19 di Mataram.
Bantuan diserahkan Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) NTB Sulaiman Jamsuri kepada perwakilan penerima bantuan di Cafe Jepun dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Kamis.
Kabid Linjamsos Dinsos NTB Sulaiman Jamsuri mengatakan, para pekerja hiburan malam yang umumnya berprofesi sebagai Partner Song (PS) ini merupakan kelompok pekerja pariwisata terdampak pandemi corona di Kota Mataram dan Lombok Barat.
Mereka umumnya wanita dan berasal dari luar NTB. Selama pandemi corona tempat kerjanya terpaksa ditutup, sehingga mereka kehilangan pekerjaannya.
"Mereka juga terdampak dan belum menerima bantuan. Kelompok seperti ini juga kita sasar, karena mereka juga membutuhkan di saat pandemi corona ini," kata Sulaiman.
Paket sembako yang disalurkan berupa beras, minyak goreng, gula, abon, ikan kaleng, kopi, dan susu.
Salah seorang perwakilan penerima bantuan, Karina mengapresiasi bantuan dari Dinas Sosial NTB.
Ia mengakui sejak pandemi corona pekerjaannya ikut terimbas. Hal ini juga dirasakan puluhan rekannya yang lain.
"Kami dan teman-teman berterima kasih atas perhatian Dinas Sosial NTB," katanya.
Sekretaris Assosiasi Pengusaha Hiburan (APH) Senggigi Ketut Mahajaya menyampaikan apresiasi atas dukungan Dinas Sosial NTB.
Mahajaya mengatakan tempat hiburan di Senggigi Lombok Barat memang terdampak pandemi corona. Belasan cafe dan karaoke terpaksa menutup operasional kafenya karena pandemi sejak Maret lalu. Akibatnya, banyak karyawan harus menerima ketika dirumahkan, termasuk wanita yang bekerja sebagai PS.
"Kami apresiasi dukungan Dinas Sosial dan perhatian untuk pekerja hiburan malam ini," kata Mahajaya yang juga pemilik kafe Jepun ini.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik menjelaskan bantuan Dinas Sosial NTB untuk para pekerja hiburan malam ini dilakukan demi kemanusiaan.
Apalagi, para PS umumnya berasal dari luar NTB dan terdampak pandemi corona saat bekerja dan berada di wilayah NTB.
"Mereka rata-rata dari luar daerah dan terdampak pandemi corona, tentu harus menjadi perhatian pemerintah NTB," kata Ahsanul .
Apalagi, tambah Ahsanul, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan Wagub NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah sudah berpesan pada Dinas Sosial setempat agar jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan makan akibat pandemi Corona ini.
Ia berharap bantuan dari Pemerintah NTB melalui Dinas Sosial NTB bisa membantu meringankan beban para pekerja pariwisata ini melewati masa pandemi Corona.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Menhan AS positif COVID bergejala ringan
Senin, 3 Januari 2022 9:42
Afrika Selatan deteksi varian baru virus corona
Selasa, 31 Agustus 2021 5:51
AS kecewa China menolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 9:58
Vaksin AstraZeneca efektif menghadapi varian Delta
Kamis, 17 Juni 2021 13:46
Sao Paulo mengosongkan kuburan tua untuk pemakaman pasien wafat COVID-19
Jumat, 2 April 2021 18:18
China mengibaratkan manusia dan virus corona laksana Tom dan Jerry
Senin, 22 Maret 2021 14:01