Pembangunan rumah tahan gempa di NTB mencapai 214.477 unit

id Rumah Tahan Gempa,RTG,Pangdam IX Udayana,NTB,Gempa NTB,Pembangunan rumah tahan gempa,rumah tahan gempa di NTB

Pembangunan rumah tahan gempa di NTB mencapai 214.477 unit

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara didampingi Danrem Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani pada acara penyerahan kunci Rumah Tahan Gempa (RTG) di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (22/7/2020). (ANTARA/Korem 162 WB).

Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, menyebutkan hingga saat ini proses pembangunan rumah tahan gempa di Nusa Tenggara Barat sebanyak 214.477 unit dari total 226.204 unit rumah yang rusak akibat gempa bumi di provinsi itu pada tahun 2018.

Hal ini disampaikan Danrem Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani saat mendampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara pada acara penyerahan kunci rumah tahan gempa (RTG) di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu.

"Dari 214.477 unit rumah, yang jadi sebanyak 199.235 unit, terdiri dari kategori rumah Rusak Berat 64.861 unit, kategori rumah Rusak Sedang 30.668 unit dan kategori rumah Rusak Ringan 103.706 unit," ujarnya.

Sedangkan dalam proses perbaikan dan pembangunan, sebut Danrem, sebanyak 14.505 unit dengan rincian kategori Rusak Berat 9.846 unit, kategori Rusak Sedang 1.774 unit dan kategori Rusak Ringan 2.885 unit.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara, menyampaikan, bahwa pembangunan RTG merupakan wujud nyata upaya pemerintah bersama TNI dan Polri, khususnya Kodam IX/Udayana yang bekerja sama dengan Pemda untuk membantu percepatan pembangunan rumah masyarakat yang terdampak gempa dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, agar dapat kembali menempati tempat tinggal seperti dulu sebelum gempa,

"Pembangunan RTG ini merupakan wujud perhatian pemerintah pusat melalui dana stimulan untuk membantu membangun rumah masyarakat terdampak pasca gempa bumi NTB 2018," ucapnya.

Ia berharap dengan telah dilakukannya pembangunan RTG tersebut, perekonomian masyarakat kembali normal dan menghilangkan trauma masyarakat pasca gempa.

Untuk itu, selaku Pangdam IX/Udayana, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB, Korem 162/Wira Bhakti beserta jajarannya, Pasukan Zeni TNI dan Polri serta masyarakat NTB yang sudah bersama-sama membantu membangun kembali rumah yang rusak akibat gempa bumi di Provinsi NTB pada tahun 2018.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri, menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para prajurit Satgas Zeni TNI yang selama ini telah bekerja sekuat tenaga membangun RTG untuk masyarakat terdampak gempa di wilayah Lombok Tengah.

"Meskipun dalam situasi wabah covid-19, para prajurit tetap bekerja dengan semangat yang tinggi menuntaskan progress RTG," katanya.