Lombok Timur,NTB 22/10 (ANTARA)- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mulai menyosialisasikan rencana konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram ke seluruh kecamatan yang ada di daerah ini.
"Untuk menyukseskan program konversi elpiji dari pusat ini, tentu perlu sosialisasi secara maksimal," kata Asisten II Bidang Kesra Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. Napsi, Jumat.
Menurut dia, sebelum dilakukan konversi, petugas akan mendata lebih dulu jumlah yang akan dikonversi agar nantinya tidak sampai menimbulkan masalah.
Sementara itu, dalam sosialisasi, petugas akan langsung mempraktekkan cara pemasangan regulator, pemasangan selang dan cara menyalakan kompor berbahan bakar elpiji tersebut.
Ia mangakui, tantangan untuk melakukan sialisasi konversi minyak tanah ke elpiji ini cukup besar karena adanya kasus meledaknya tabung gas di sejumlah daerah di Indonesia.
Karena itu, sosialisasi perlu pendekatan yang baik agar rencana konversi berjalan lancar. Petugas akan meyakinkan bahwa penggunaan elpiji aman.
Kendati begitu, Pemkab Lombok Timur tidak akan memaksa masyarakat yang tidak mau melakukan konversi elpiji, karena konversi sebenarnya sebagai langkah antisipasi pemenuhan kebutuhan bahan bakar masyarakat.
Program konversi akan dilakukan secara merata di seluruh Lombok Timur. Berdasarkan data, masyarakat miskin di Lombok Timur sekitar 23,71 persen dari jumlah penduduk sebanyak 1,2 juta jiwa.
"Demi suksesnya program konversi ini, kami akan bentuk kelompok kerja yang akan bertugas memantau dan mengawal pelaksanaan program konversi," kata Napsi menandaskan.(*)