Mataram (ANTARA) - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memeriksa penyedia barang dan jasa yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana BOS SDN 19 Cakranegara tahun anggaran 2015-2017.
"Ada 17 penyedia yang kami periksa. Mereka yang melakukan kegiatan dari dana BOS," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Kamis.
Kegiatan tersebut, jelasnya, berkaitan dengan pengadaan proyek fisik, makanan dan minuman, dan alat tulis kantor (ATK). Dari pemeriksaannya, penyidik menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan pertanggungjawaban pihak sekolah.
"Jadi ada ditemukan dugaan transaksi fiktif atau 'mark-up' biaya. Misal, penyediaan perbaikan taman dan 'paving block', dari hasil pemeriksaan saksi, ada nilai yang di 'mark-up'," ujarnya.
Untuk lebih memastikan unsur perbuatan melawan hukumnya, penyidik dikatakan masih menunggu dukungan alat bukti dari ahli penghitungan kerugian negara.
Setelah mendapatkan hasil, Kadek Adi memastikan penyidik akan kembali meneliti berkas perkara dan selanjutnya mengungkap peran tersangka.
"Makanya kami masih menunggu ekspos BPKP," ucap dia.
Namun dari hasil audit investigasi penyidik, jelas Kadek Adi, telah ditemukan angka kerugian yang nilainya mencapai Rp650 juta. Nominal tersebut muncul dari pengelolaan dana BOS SDN 19 Cakranegara, periode 2015-2017 dengan jumlah Rp1,6 miliar.
"Jadi Rp650 juta itu baru hasil penghitungan AI (audit investigasi) internal," katanya.
Berita Terkait
Kejari Dompu sita dokumen dari penggeledahan kantor Dikes-BPKAD
Jumat, 15 Maret 2024 20:09
Polres Lombok Utara mempelajari petunjuk jaksa terkait korupsi sumur bor
Kamis, 14 Maret 2024 19:15
Kejari Bima tangani kasus dugaan korupsi dana kapitasi JKN Puskesmas Donggo
Kamis, 7 Maret 2024 16:11
Kajati atensi penanganan kasus korupsi pembiayaan Bank NTB Syariah
Rabu, 6 Maret 2024 18:34
Kejari Lombok Timur gandeng Unram cek fisik proyek sumur bor Rp1,13 miliar
Senin, 4 Maret 2024 16:47
Jaksa periksa belasan saksi kasus korupsi dana APM di Lombok Timur
Senin, 4 Maret 2024 16:32
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31
Kajari: Kasus korupsi Perusda Kapoda Rawi di Dompu kini masuk penyidikan
Senin, 26 Februari 2024 13:47