Kendari (ANTARA) - Seorang anggota TNI-AD ditemukan warga tergantung di pohon jambu mete di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (19/8).
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Audi yang hendak pergi berkebunnya sekitar pukul 06.00 Wita.
Di tengah perjalanan, dia menemukan seseorang mengenakan baju loreng seragam lengkap tergantung pohon. Melihat kejadian itu Audi langsung bergegas melaporkan hal tersebut ke warga sekitar untuk kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Saat ditemukan kondisi korban cukup aneh. Pasalnya, pria tersebut tergantung dengan tangan terikat ke belakang. Hasil identifikasi, pria tersebut merupakan Badan Pembina Desa (Babinsa), Rahantari bernama Serda Rusdi.
Kapolres Bombana, AKBP Andi Herman membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, seorang Babinsa Desa Rahantari dan Desa Eemokolo," kata Andi Herman saat dikonfirmasi melalui teleponnya.
Ia mengungkapkan bahwa korban merupakan Kesatuan dari Koramil 1413-05 Kabaena. Kata dia, saat ini korban dibawa ke Puskesmas setempat.
"Korban sudah dibawa ke Puskesmas dan rencananya akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Pada prinsipnya, polisi sedang melakukan penyelidikan mendalam," ungkapnya.
Saat ini, tim Satuan Reskrim Bombana sedang melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Berita Terkait
Polri berjalan kaki kawal distribusi logistik ke pelosok Banggai Sulteng
Jumat, 9 Februari 2024 6:33
17 orang jadi tersangka kerusuhan maut TKI dan TKA di PT GNI
Rabu, 18 Januari 2023 17:38
Buntut bentrok TKA dan TKI, Polda Sulteng segera periksa 46 karyawan GNI
Senin, 16 Januari 2023 22:33
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01