Kasus COVID-19 di Lombok Utara melandai

id Lombok Utara,Pandemi Covid-19,Kasus Melandai

Kasus COVID-19 di Lombok Utara melandai

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, dr H Lalu Baharudin (kiri), memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan kasus COVID-19, di Kabupaten Lombok Utara, NTB, Jumat (28/8/2020). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara dr H Lalu Bahrudin menyatakan kasus COVID-19 di daerahnya cenderung melandai karena tidak ada laporan warga yang menderita positif virus menular tersebut.

"Alhamdulillah grafik mulai landai atau terjadi penurunan meskipun tidak terlalu tajam. Dalam tiga hari terakhir, yakni pada 25, 26 dan 27 Agustus 2020 tidak ada laporan penderita positif," kata dr H Lalu Bahrudin, kepada wartawan di Lombok Utara, Jumat (28/8).

Ia menyebutkan, total jumlah penderita positif COVID-19 hingga 28 Agustus 2020 sebanyak 94 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76 orang sudah sembuh, 13 orang masih dalam perawatan medis, dan 4 orang meninggal dunia.

Baharudin menambahkan sebanyak 55 orang masih dalam karantina, terdiri atas satu orang pelaku perjalanan dan 54 orang pernah kontak erat dengan penderita positif COVID-19.

"Upaya karantina terhadap pelaku perjalanan dan orang yang pernah kontak erat penting dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, kata dia, terus melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19, yakni melakukan rapid test terhadap pelaku perjalanan dan orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif.

Jika hasil rapid test reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosa konfirmasi COVID-19.

Baharudin menambahkan petugas kesehatan juga tetap melakukan contact tracking terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menerapkan protokol kesehatan COVID-19, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, hindari kerumunan, melakukan pola hidup bersih dan sehat.

"Kami juga terus memperkuat kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan sosialisasi dan edukasi. Upaya tersebut kami lakukan bekerja sama dengan TNI dan Polri," ucap Baharudin.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara, dr H Syamsul Hidayat menyebutkan, unit pelayanan pasien COVID-19 di RSUD Kabupaten Lombok Utara, terdiri atas ruang isolasi sentral 16 tempat tidur (bed), ruang isolasi Irna 2 lantai dua sebanyak 23 bed, dan Unit Layanan Karantina sebanyak 81 bed.

"Khusus untuk Unit Layanan Karantina dalam kondisi kosong selama dua bulan terakhir karena adanya kebijakan dari Kementerian Kesehatan agar penderita yang tidak ada keluhan melakukan isolasi mandiri," katanya.