Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menginginkan kawasan Labangka di Pulau Sumbawa, NTB, menjadi lumbung pangan (food estate) terbaik di Indonesia.
"Kita bersyukur, daerah kita dipilih oleh Kementerian Pertanian untuk mendukung sistem pertanian terpadu di Indonesia," ujar Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis yang dikutip di Mataram, NTB, Minggu.
NTB menjadi satu dari empat provinsi di Indonesia yang akan dikembangkan menjadi food estate untuk menjaga ketersediaan kebutuhan serta pasokan pangan nasional.
Lumbung pangan merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam satu kawasan terpadu.
Selain food estate, Labangka Integrated Farming juga akan menjadi tujuan wisata dan dalam perencanaannya akan menerapkan pengolahan sampah menjadi energi.
Untuk itu, menurut Gubernur, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang baik, sehingga masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton dalam pengembangan program food estate ini.
"Kita akan jadikan Labangka menjadi contoh food estate terbaik di Indonesia," ujar Zulkieflimansyah.
Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Rahmanto mengapresiasi kesiapan Pemprov NTB dalam perencanaan pengembangan kawasan pertanian terpadu di Labangka.
"Diharapkan nanti lahan food estate ini bisa menaikkan cadangan pangan nasional," katanya.
Ia menjelaskan pengembangan lumbung pangan ni dilakukan dengan sinergi antara kementerian dan lembaga dengan pemerintah daerah, sehingga manfaatnya dirasakan langsung masyarakat.
Sinergi antara berbagai pihak tersebut mulai dari hulu, hilir hingga distribusi pasar. Tak hanya itu, ada pula upaya pengembangan SDM dan korporasi petani, peningkatan kapasitas, dan diversifikasi produksi pangan, serta penataan kawasan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian.
"Kami dari beberapa ditjen sudah siap untuk menyediakan segala kebutuhan dan program untuk mendukung Labangka," jelas Rahmanto.