Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta para pengusaha travel dan umrah agar melakukan berbagai persiapan untuk memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci.
"Dengan demikian, begitu ada informasi resmi terkait pembukaan pemberangkatan jamaah umrah, jamaah sudah siap dalam berbagai aspek," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H M Amin di Mataram, Senin.
Sejauh ini, katanya, meskipun Pemerintah Arab Saudi sudah mengumumkan mulai menerima jamaah umrah, namun hal itu masih sangat terbatas dan untuk pemberangkatan jamaah di daerah menunggu petunjuk resmi dari pemerintah pusat.
"Kita tidak bisa serta-serta memberangkatkan jamaah tanpa adanya petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Ini berlaku untuk semua daerah di Indonesia," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya meminta para jamaah dan travel umrah bersabar dan memanfaatkan waktu ini untuk berbagai persiapan keberangkatan jamaah umrah.
Persiapan itu, baik menyangkut manasik, fisik maupun nonfisik. Terlebih, berbagai persiapan terkait protokol kesehatan COVID-19 juga perlu menjadi perhatian jamaah serta pengusaha travel.
"Hal itu dimaksudkan agar jamaah dan pihak travel sudah siap dalam segala hal sehingga tujuan utama ke Tanah Suci untuk beribadah umrah dapat dilaksanakan dengan baik dan maksimal," katanya.
Menyinggung tentang jumlah jamaah yang tertunda keberangkatannya akibat kebijakan penutupan kegiatan umrah, M Amin yang baru beberapa hari dilantik ini menyebutkan, kalau data jamaah hanya ada di pengusaha travel.
"Untuk jumlah travel umrah resmi yang ada di Kota Mataram tercatat 34 travel. Saat ini, mereka masih aktif menerima pendaftaran jamaah umrah," katanya.