Plt Bupati Lombok Utara Lepas keberangkatan dua peserta MTQ Tingkat Nasional

id MTQ

Plt Bupati Lombok Utara Lepas keberangkatan dua peserta MTQ Tingkat Nasional

(Istimewa)

Tanjung, Lombok Utara (ANTARA) - Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin SH MH didampingi Asisten I Kawit Sasmita, SH, Ketua Baznas TGH Suaib, Kabag Kesra Setda KLU Syamsudin MM melepas keberangkatan dua kafilah asal KLU mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional XXVIII di Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/11). 

Adapun kedua putra KLU yang akan mengikuti MTQ tingkat nasional di Padang masing-masing Hasan Ghifari untuk mata lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran (MIQ) dan Ahlul Hijar mata lomba Qiro'at Al-Quran.

Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin dalam arahannya merasa bahagia mendengar kabar ada utusan KLU yang akan berangkat mengikuti MTQ tingkat nasional, tapi hampir tidak bisa berangkat karena keterbatasan anggaran. 

"Saya agak sedikit sedih, oleh karena itu, saya minta untuk sama-sama mencari solusi, kalaupun tidak bisa berangkat dari dana Provinsi maka kita lah yang berusaha," katanya lega.

Menurutnya, dua orang kafilah KLU jika dilihat dari sisi jumlah memang sedikit dibandingkan utusan kabupaten lain. Sehingga harus diperjuangkan secara maksimal untuk dapat berangkat.

Ditambahkan, KLU mungkin pertama mengirim utusan untuk cabang lomba MIQ dan Qiro'at Al-Qur'an, sehingga Pemda setempat berusaha memberangkatkan kedua kafilah. Ternyata, katanya, pengurus Baznasda bisa menyediakan anggaran untuk keberangkatan mereka.

"Akhirnya saya tidak terlalu gelisah. Alhamdulillah kita tidak terlalu ribet dalam membuat pertanggungjawabannya" imbuhnya.

Dirinya menyampaikan Pemda KLU berpesan kapada dua orang perwakilan yang mengikuti MTQ tersebut untuk teruslah berjuang mengharumkan nama KLU di tingkat nasional. 

"Tidak ada perjuangan untuk kalah. Niatkan bahwa perjuangan kali ini untuk Lombok Utara. Saya dan bapak Asisten I akan berangkat mendampingi. Ini merupakan suport kami dari Pemda dan masyarakat Lombok Utara," kata Sarifudin.
 
Dikatakan ketua BNNK KLU ini, dalam rentang 10 hari ini tentu pihaknya tidak bisa pantau tapi ia percaya dan yakin dengan Pemprov NTB. 

"Hal-hal yang berkaitan dengan peserta kami percayakan kepada Pemprov NTB. Semoga adek-adek menang dan teruslah berjuang untuk masyarakat Lombok Utara," pesannya.

Dalam pada itu Kabag Kesra Setda KLU Syamsudin, MM menyampaikan pelepasan keberangkatan peserta dari Lombok Utara untuk mengikuti MTQ tingkat nasional di Padang Sumatra Barat akan berangkat Kamis (11/11) bersama Pemprov NTB. 

"Dan, peserta dari KLU akan diberangkatkan hari ini dilepas oleh pak Plt Bbupati. Kita diberikan uang saku dan transport kepada dua peserta yang kita berangkatkan," katanya.

Dijelaskan mantan Camat Tanjung ini, rencana di Padang kedua peserta dari KLU mengikuti MTQ tingkat nasional selama sepuluh hari. Menurut informasi panitia, katanya, pembukaan akan dibuka langsung oleh Wapres RI H. Maruf Amin pada 14 November mendatang.

Sementara salah seorang peserta MTQ tingkat nasional kafilah NTB Hasan Ghifari kepada tim liputan Humaspro mengatakan, berdasarkan informasi sebelumnya terkait keterbatasan anggaran, Pemprov NTB berharap peserta minta biaya pada pemerintah daerah masing-masing, 

"Dalam pikiran saya ini jelas tanggungjawab provinsi. Tak elok rasanya dibebankan pada pemerintah daerah. Sehingga saya tidak pernah membahasakan ke Pemda KLU. Akhirnya pak Plt Bupati menelpon mengatakan kenapa saya tidak menghubungi beliau, saya bilang itu bukan tanggungjawab kabupaten tapi provinsi," cerita Hasan.

Hasan merasa momen tersebut kesempatan bagi dirinya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi KLU. Pada beberapa kali MTQ, sambungnya, KLU juga sering mengirim utusan mewakili Provinsi NTB.

"Untuk ke tingkat nasional 2018 KLU mengirim 2 perwakilan ke tingkat nasional. Sebagai peserta kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemda KLU," ungkapnya.

Disinggung terkait pesan dan motivasi untuk pemuda-pemuda KLU lainnya, Hasan menuturkan di samping kewajiban sebagai muslim teryata ruang-ruang seperti MTQ jika ditekuni bisa dijadikan prestasi.

"Belajar Alquran di samping wajib juga bisa dijadikan prestasi untuk mengharumkan nama Lombok Utara di kancah nasional" pungkas Hasan. (*)