Pecandu sabu di Lombok curi kotak amal di delapan masjid

id Sabu

Pecandu sabu di Lombok curi kotak amal di delapan masjid

Petugas kepolisian mendampingi tersangka dan barang bukti pencurian uang dalam kotak amal masjid ketika menghadiri konferensi pers di Mapolresta Mataram, NTB, Rabu (25/11/2020).

Mataram (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menangkap pecandu sabu-sabu yang diduga telah melakukan pencurian uang dalam kotak amal di delapan masjid.

Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Kamis, mengungkapkan, pelaku dengan inisial AA (31), asal Bajur, Kabupaten Lombok Barat, berhasil ditangkap dari pelacakan rekaman CCTV yang ada di salah satu TKP masjid.

"Dari aksinya yang terekam kamera CCTV di Masjid Al-Baitul Rohim, Perumahan Royal Mataram, itu yang berhasil kami deteksi. Yang bersangkutan beraksi pada Jumat (20/11)," kata Kadek Adi.

Aksinya ini, kata dia, sempat viral di media sosial. Dari rekamannya, pelaku terlihat mengambil uang dalam kotak amal usai jamaah menggelar shalat Jumat.

"Awalnya dia menggotong kotak amal ke balik mimbar khatib, langsung kotak amal dipecahkan lalu uangnya diambil," ujarnya.

Dari pemeriksaan CCTV itu kemudian identitas pelaku terungkap. Dia ditangkap dirumahnya di wilayah Bajur, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (24/11) lalu.

Kemudian terkait sejumlah aksi pencurian uang dalam kotak amal masjid dengan modus yang sama terungkap dari hasil pemeriksaannya.

"Yang baru teridentifikasi itu ada delapan, termasuk TKP masjid di Perumahan Royal Mataram," ucap dia.

Lebih lanjut, pelaku dalam aksinya ternyata tidak bekerja sendiri. Melainkan ada satu identitas pria yang muncul dan masih dalam perburuan polisi di lapangan.

Terkait dengan uang hasil curiannya, pelaku ke hadapan penyidik mengaku menggunakannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan juga narkoba.

"Dia terindikasi salah seorang pecandu narkoba, uang hasil curian dia juga gunakan untuk beli sabu," katanya.

Kini AA yang telah ditahan di Mapolresta Mataram dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. Sebagai tersangka, AA terancam pidana hukuman paling berat lima tahun penjara.