Pratu Dedi yang gugur di Papua berencana menikah tahun 2021

id Pratu

Pratu Dedi yang gugur di Papua berencana menikah tahun 2021

Istimewa

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Orang tua maupun keluarga serta kerabat tidak pernah meyangka jika Pratu Dedi Hamdani prajurit Yonif 408/Suhbrastha meninggal di usia muda saat kejar KKB Papua yang tembak temannya usai Salat Subuh.

Almarhum merupakan warga Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.

Pihak keluarga saat ini mulai melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan almarhum. Beberapa karangan bunga dari berbagai pihak terlihat berjejer di sekitar rumah duka. 

Ayah almarhum, Muhidin, Sabtu, mengatakan, dirinya mengetahui anaknya gugur dalam tugas setelah mendapatkan telepon dari Komandan almarhum yang bertugas di Papua. 

Selama bertugas menjadi TNI, almarhum pernah pulang satu kali saat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020. Sebelumnya seminggu yang lalu dirinya sempat melakukan komunikasi lewat telepon dengan almarhum dan rencana pulang dua bulan lagi. 

"Dia telepon setiap minggu. Dia mau pulang dua bulan lagi dan rencana juga untuk menikah. Saya bilang tidak masalah. Dia telah punya pacar," ujarnya.

Sebelum kejadian yang menimpa anak pertama itu, dirinya mimpi pohon kelapa muda jatuh dari pohonnya. Namun, dia tidak menyangka anaknya itu meninggal dunia saat melawan KKB di Papua. 

"Pesan terakhir dia bilang jaga kesehatan dan mau pulang dua bulan lagi," katanya

Ia juga mengatakan, tekad alamhum untuk menjadi abdi negara cukup kuat, karena cita-citanya mau menjadi TNI atau Polri. 

Awalnya dia mendaftar menjadi anggota Polri dan tidak lulus, kemudian mendaftar sebagai anggota TNI, namun tidak lulus. Setelah pada pendaftaran ketiga, ia lulus menjadi anggota TNI pada Tahun 2016 dan tugas pertama di Solo. 

"Tiga kali mencoba daftar, baru lulus sebagai anggota TNI. Itu cita-cita dia," jelasnya.

"Jasad almarhum akan tiba besok informasinya," pungkasnya. 

Sebelumnya, Bangsa Indonesia kembali berduka setelah dua prajurit terbaik TNI gugur menghadapi serangan KKB Papua di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, pada Jumat (22/1) pagi. 

Pratu Roy Vebrianto, prajurit Yonif R 400/BR dan Pratu Dedi Hamdani prajurit Yonif 408/Suhbrastha gugur sebagai kesuma bangsa.