HMI MPO MATARAM GELAR AKSI MENUNTUT PERUBAHAN

id



Mataram, 4/2 (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi Cabang Mataram, Jumat, menggelar aksi di jalan protokol di Kota Mataram, menuntut perubahan yang signifikan di bidang penegakkan hukum.

Aksi massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Mataram, yang dikoordinir Arif Kurniadin itu berawal dari Jalan Pemuda hingga persimpangan empat Jalan Udayana-Langko-Pejanggik-Air Langga.

Lebih dari 20 orang pengurus HMI MPO Mataram melakukan "long march" sambil berorasi terkait upaya penegakkan hukum di negeri ini, yang menurut mereka belum sesuai harapan rakyat banyak.

Mereka menilai kondisi Indonesia belakangan ini cukup memprihatinkan, ketika menegok kondisi rakyat dalam konteks realitasnya, seperti kepitalisme pendidikan, gagalnya menyelesaikan kasus Bank Century, kasus Gayus Tambunan, hingga persoalan korupsi di berbagai lini yang penanganannya belum sesuai harapan.

Dalam aksinya itu, para mahasiswa Islam di Mataram itu menyatakan sikap, mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap kader MHI MPO dan elemen lain yang terjadi di Istana Negara.

Mereka menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mendorong perubahan agar aparat penegak hukum menuntaskan kasus BLBI, Bank Century, mafia hukum di tubuh polri dan kasus perpajangan yang melibatkan Gayus Tambunan.

"Presiden SBY harus mendorong perubahan dengan sikap yang tegas, agar perubahan yang signifikan dalam penegakan hukum dapat terjadi," ujar salah seorang orator aksi massa itu.

Kendati demikian, aksi massa itu hanya berbentuk "long march" disertai orasi di hadapan publik, karena tidak ada pihak yang menanggapinya.

Namun, aparat kepolisian terus berjaga-jaga di lokasi yang menjadi pusat aksi massa hingga aksi tersebut bubar dengan sendirinya.(*)