PPP PINANG GUBERNUR NTB JADI KETUA DPW

id


          Mataram, 27/2 (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan meminang TGH M. Zainul Majdi yang kini menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah partai berlambang kabah itu.

         Pinangan itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PPP Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Minggu.

         "Sebetulnya sudah lama kami tertarik dengan gubernur kita ini, karena itu tidak salah kalau saya sampaikan lamaran ini," kata Suryadharma Ali di hadapan ratusan kader PPP yang menghadiri Pembukaan Muswil VI PPP NTB itu.

         Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, juga menghadiri acara itu, setelah bersama-sama Suryadharma Ali sebagai Menteri Agama menghadiri Pembukaan Pertemuan Silaturahmi Pimpinan Pondok Pesantren Se-NTB, di Hotel Lombok Raya, Mataram.

         Bahkan, dalam sambutannya Gubernur Zainul Majdi sempat mengutarakan bahwa organisasi Islam terbesar di wilayah NTB yakni Nahdlatul Wathan (NW) yang dipimpinnya itu, pernah menjadi bagian dari PPP.

         Hadir pula dalam acara itu, dua orang kandidat yang akan bertarung memperebutkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP NTB itu, yakni Hj Wartiah yang kini menjabat Sekretaris DPW PPP NTB yang juga Ketua Fraksi PPP di DPRD NTB serta sebagai Ketua Panitia Muswil VI PPP NTB itu.

         Kandidat lainnya yakni H. Muhammad, mantan Wakil Ketua DPRD NTB periode 2004-2009, yang juga pernah menjabat Ketua Dewan Pakar PPP NTB.

         Seorang kandidat lainnya yakni Ketua DPW PPP NTB saat ini H. M. Izzul Islam, yang juga mantan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat. Namun, Izzul belum kelihatan di Muswil PPP NTB itu.

         Usai Pembukaan Muswil VI PPP NTB itu, Suryadharma Ali, menegaskan bahwa lamaran kepada TGH Zainul Majdi untuk memimpin PPP NTB itu sangat serius.     
    "Itu serius, sudah kami komunikasikan sejak setahun yang lalu, tetapi Pak Gubernur belum memberikan jawaban," ujarnya di tengah kerumunan wartawan dan kader-kader PPP NTB.

         Bahkan, ia mengulang pernyataan serius itu ketika hendak berpamitan dengan Gubernur NTB periode 2008-2013 itu.

         Ketika ditanya apakah PPP akan memberi ruang pemilihan secara aklamasi agar Zainul Majdi bersedia memimpin PPP NTB, karena jika pola pemungutan suara yang ditempuh, Majdi tidak bersedia, Surya mengatakan, hal itu merupakan kewenangan peserta muswil.

         "Kalau yang itu, saya serahkan ke peserta muswil, mudah-mudahan mereka memahami maksud saya," ujarnya.

         Sementara Zainul Majdi yang dimintai tanggapan setelah Suryadharma Ali berlalu dari hadapannya, juga belum memberikan jawaban tegas.

         "Kader-kader PPP banyak yang bagus-bagus, kami dukung dengan doa saja," ujar Majdi.

         Ketika diminta penegasannya karena Ketua Umum PPP berkali-kali menyebut lamaran itu serius, Majdi tersenyum tetapi tidak juga mengiyakan atau menolak lamaran itu.

         Sementara itu, Hj. Wartiah sebagai salah seorang kandidat calon Ketua DPW PPP NTB, secara terang-terangan menolak pola pemilihan secara aklamasi.

         "Tidak bisa begitu, pemilihan secara kompetisi sesuai ketentuan yang berlaku. Saya akan bertarung secara 'all out' untuk memenangkan pemilihan ini," ujarnya.(*)