Beijing (ANTARA) - Gerombolan dengan 15 gajah liar menghampiri Kota Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, China pada Rabu, menolak upaya pemulangan setelah berjalan ratusan kilometer dari hutan menuju wilayah selatan.
Kawanan gajah Asia itu, yang terdiri atas tiga anak gajah, mulanya tinggal di cagar alam, menurut Kantor Berita Xinhua. Mereka berjalan hampir 500 km di jalan raya dan melewati ladang tanaman selama beberapa bulan terakhir.
Menurut stasiun TV pemerintah CCTV, gerombolan itu hanya berjarak beberapa kilometer dari tepi Kunming, kota dengan sekitar populasi 8 juta orang, pada Rabu sore.
Meski belum diketahui pasti mengapa gajah-gajah itu berpindah tempat, laporan Xinhua menyebutkan bahwa kurangnya persediaan tanaman makanan di habitat hutan menekan hewan tersebut, yang jumlahnya berkembang di Yunnan dalam beberapa dekade terakhir.
Konflik antara warga desa dan gajah bisa muncul begitu hewan tersebut meninggalkan area lindung dan masuk ke pemukiman warga serta memakan hasil panen. Kerugian sekitar 1,1 juta dolar AS (sekitar Rp15,71 miliar) disebabkan oleh kawanan gajah ini, menurut Xinhua.
Pemerintah setempat, Yunnan, yang berbatasan dengan Vietnam, Laos dan Myanmar, menggunakan penghalang jalan dan makanan berton-ton dalam upaya mengalihkan haluan gajah selama beberapa pekan belakangan, sambil mengevakuasi daerah permukiman.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Gajah ngamuk merusak rumah warga di Nagan Raya Aceh
Kamis, 27 Juni 2019 9:26
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21