KAPOLRES KSB BANTAH DEMONSTRAN JADI KORBAN

id

    Sumbawa Barat, NTB, 19/4  (ANTARA) - Kapolres Sumbawa Barat AKBP Hadi Gunawan membantah jatuhnya sejumlah korban luka dari pihak demonstran  dalam aksi massa yang berujung bentrok di pintu masuk utama kawasan tambang Newmont Nusa Tenggara di Benete,  Kecamatan Maluk,  Senin (18/4).

      “ Hanya ada sejumlah warga  yang kami amankan, sedangkan satu korban luka dari pihak kepolisian sudah dirujuk ke rumah sakit,” katanya  seperti dilaporkan  ANTARA dari i Sumbawa Barat,  Selasa.

     Kapolres mengatakan polisi berupaya agar masyarakat yang berdemonstrasi tidak melanggar, tetapi mereka  tetap memaksa masuk sehingga memicu bentrok.

        Ia mengatakan pihaknya sejauh ini tidak tahu siapa yang memulai  kerusuhan. Pastinya, ada orang  yang melempar ke arah aparat  sehingga petugas keamanan  terpaksa mengambil tindakan tegas. “ Kita tahan dua  orang demonstran,”  katanya.

         Namun keterangan Kapolres  Sumbawa Barat ini dibantah koordinator aksi Kamaruddin dengan mengatakan sedikitnya tiga hingga empat orang demonstran   terluka akibat  bentrok dengan aparat kepolisian saat itu.  "Sejumlah korban sempat dirawat di Puskesmas Maluk," katanya.

     Informasi yang dihimpun di lapangan  menyebutkan, satu korban terluka cukup parah di bagian kepala, dan  sempat dirujuk ke Puskesmas di ibu kota Kabupaten, Sumbawa Barat yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Benete yang menjadi lokasi  terjadinya bentrok.

      Korban yang luka adalah  Boma (38),  Abdukadir (60),  Abdul Muis (40) dan Suharli  (22). Semuanya warga Kecamatan Taliwang,  Jereweh dan Brang Rea.  Mereka  sudah mendapat perawatan, hanya  Abdul Kadir  menderi luka cukup parah yakni  robek di bagian belakang kepala,   bibir dan pelipis.

     Sementara satu korban lainnya, yakni Sugeng Ariono, anggota Brimob Polda NTB juga dirawat karena luka di kepala akibat terkena lemparan batu.  

      Para demonstran  yang  dikoordinasikan oleh Gerakan Masyarakat Tutup Tambang (Geratumbang)  memastikan pada hari ini (Selasa, 19/4) tidak ada aksi  lanjutan. Meski izin demonstrasi masih diberlakukan hingga Selasa,  mereka  memastikan tidak  akan melanjutkan demonstrasi .

          “ Demonstrasi kami tunda,  menyusul informasi terbaru bahwa tenggat waktu divestasi kembali diperpanjang hingga satu bulan ke depan.  Kita akan evaluasi kembali nanti. Sekarang kami mengunjungi korban yang terluka,”  kata  Kordinator Geratumbang Syadiksyah. (*)