Lima nelayan Sekotong Lombok Barat kecelakaan, satu meninggal dan seorang masih hilang

id Lombok Barat,Buwun Mas,Kecamatan Sekotong,Nelayan Kecelakaan

Lima nelayan Sekotong Lombok Barat kecelakaan, satu meninggal dan seorang masih hilang

Lima nelayan Sekotong Lombok Barat kecelakaan, satu meninggal dan seorang masih hilang.

Lombok Barat (ANTARA) - Satu orang ditemukan meninggal dunia dan seorang masih hilang serta tiga lainnya selamat setelah perahu untuk berburu lobster yang ditumpangi nelayan asal Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, di sekitar Pantai Ngalur, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pecah dihempas ombak pada Selasa (31/8) malam.

Satu dari dua orang nelayan yang hilang ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia atas nama Marwih (24). Korban ditemukan di sekitar Pantai Sanggar pada Kamis (2/9) sore sekitar pukul 16.00 WIB, sekitar 2,5 mil laut dari titik korban mengalami kecelakaan laut bersama empat rekannya.

Tiga korban selamat atas nama Junaidi Bin Dempet (40), Ahmad Bin Arif (26), Ahmad Jaelani Bin Muhnib (26).

"Sementara korban yang belum ditemukan atas nama Alfab Aziz (25)," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Gusti Lanang Wisnuwandana, melalui keterangan tertulis yang diterima Senin (6/9).

Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fahriza menjelaskan masih ada satu korban lagi yang masih dalam pencarian.

Basarnas saat ini mengoptimalkan pencarian dengan menyisir kawasan pesisir pantai dan akan terus diperluas jangkauannya. Ombak yang cukup besar dengan ketinggian sekitar 1-2 meter sedikit menghambat proses pencarian yang dilakukan basarnas bersama nelayan sekitar. Kecelakaan laut terjadi pada Selasa (31/8/21), malam.

Pada kejadian naas itu, perahu yang ditumpangi Marwin dan empat rekannya pecah usai dihempas ombak besar hingga menghantam batuan karang di sekitar Pantai Ngalur, Desa Jenggungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.

Lima nelayan asal Desa Buwunmas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB itu pun tercebur laut dan sempat digulung ombak. Tiga nelayan berhasil berenang ke arah pantai dan selamat. Sementara dua lainnya, Marwih dan Alfab Azis yang baru dua hari ikut melaut terseret arus dan hilang tenggelam.

Keesokan harinya, setelah tiga korban selamat meminta bantuan warga, Basarnas dibantu nelayan dan TNI/Polri mulai bergerak menyisir pantai guna menemukan keberadaan dua nelayan yang dilaporkan masih hilang. Hasilnya, pada Kamis (2/9) sore jasad Marwih ditemukan, namun sudah dalam kondisi meninggal.

Kondisi tubuh korban sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. Kulit pada kaki sebagian sudah mengelupas.