Pemkot Mataram sebutkan pembangunan rusnawa nelayan capai 61 persen

id rusunawa,mataram,disperkim

Pemkot Mataram sebutkan pembangunan rusnawa nelayan capai 61 persen

Proses pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunaw) Bintaro, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah mencapai 61 persen. (Foto: ANTARA/Disperkim Mataram)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, realisasi pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) nelayan di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan sudah mencapai 61 persen.

"Untuk konstruksi bangunan inti sampai ke lantai tiga dan pemasangan atap sudah rampung," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram M Nazaruddin Fikri di Mataram, Kamis.

Sementara sisanya, sedang dilakukan kegiatan penataan taman serta penataan bagian dalam setiap kamar di rusunawa.

Untuk penataan taman dikerjakan urugan tanah  agar lebih tinggi pada bagian utara, selain itu pemasangan batu kali di sekitar rusunawa.

"Sedangkan untuk penataan bagian dalam kamar rusunawa dikerjakan pengecatan dasar dan pemasangan plafon gypsum pada lantai 1-2," katanya.

Menurutnya, realisasi pembangunan rusunawa tersebut sesuai dengan target berjalan, sehingga diharapkan bisa rampung 100 persen pada akhir November 2021.

"Rusunawa nelayan Bintaro ini, akan dilengkapi dengan mebel antara lain, lemari, kursi dan tempat tidur. Jadi, warga yang akan tinggal di Rusunawa Bintaro tinggal membawa pakaian dan perabot rumah tangga," katanya.

Rusunawa Bintaro dibangun dengan anggaran Rp19,986 miliar bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di atas total lahan yang disiapkan 2,1 hektare untuk perencanaan tiga "twin block".

Tujuannya, agar semua nelayan yang berada di sempadan pantai dan nelayan di huninan sementara (huntara) bisa terakomodasi.

Karena itu, pembangunan rusunawa nelayan saat ini merupakan pembangunan tahap pertama berupa satu "twin block" atau dua blok, dengan bentuk fisik tiga lantai, dengan 44 kamar tipe 36 dengan fasilitas 2 kamar tidur, satu kamar tamu, satu dapur dan satu kamar mandi.

"Untuk calon penghuni, akan kita serahkan ke pengelola rusunawa sebelumnya. Pastinya, bagi penghuni lansia dan difabel diprioritaskan dapat kamar pada lantai satu," kata Fikri.