Amanda Caesa merilis single bahasa Indonesia hingga camilan untuk anak

Jakarta (ANTARA) - Amanda Caesa yang biasa menyanyikan lagu berbahasa Inggris, kini telah memberanikan diri untuk keluar dari zona nyamannya dengan merilis single yang menggunakan bahasa Indoensia, yakni "Mengapa Patah Hati". Kemudian ada berita tentang pentingnya berhati-hati dalam memilih nutrisi pada camilan buah hati untuk kekuatan imun sang buah hati.

Selain dua barita di atasa, masih terdapat beberapa berita lain yang tayang Minggu (17/10), namun masih layak untuk dibaca kembali. Berikut rangkumannnya;

01. Keluar dari zona nyaman, Amanda Caesa rilis lagu berbahasa Indonesia

Keluar dari zona nyaman, Amanda Caesa akhirnya merilis single keempat berjudul "Mengapa Patah Hati", ini merupakan lagu pertamanya yang berbahasa Indonesia.

02. Britney Spears ungkap kekhawatiran setelah konservatori berakhir

Saat #FreeBritney semakin dekat untuk menjadi kenyataan, Britney Spears membuka diri tentang ketakutannya akan kehidupan setelah 13 tahun menjadi konservator atau hidup dibawah pengawasan wali.

03. Google Assistant rayakan ulang tahun ke-5 dengan fitur baru

Google menghadirkan Google Assistant lima tahun lalu, dan kini asisten digital menjadi bagian dari pengguna teknologi di seluruh dunia. Google merayakan ulang tahun asisten digitalnya yang kelima dengan beberapa fitur dan inovasi teknologi.

04. Toyota ingin lengkapi mobilnya dengan sistem pembangkit tenaga surya

Toyota Motor Corp mengatakan perusahaan ingin melengkapi jajaran mobilnya dengan sistem pembangkit tenaga surya yang sangat efisien, karena pembuat mobil meningkatkan upayanya untuk mencapai netralitas karbon.

05. Pentingnya cermati nutrisi dan kemasan camilan untuk anak

Orang tua perlu cermat dalam memilih cemilan yang baik bagi anak-anak. Selain itu cemilan juga harus sehat dan bernutrisi karena bila si kecil terbiasa mengkonsumsi camilan yang kurang baik terus menerus maka ini akan bisa mengganggu sistem imunnya, menurut dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Attila Dewanti Poerboyo Sp. A (K).