Pemkot Mataram kaji pembelajaran tatap muka secara penuh

id ppkm,PTM,mataram

Pemkot Mataram kaji pembelajaran tatap muka secara penuh

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana (depan) bersama anggota forkompim memantau PTM hari pertama di SMPN 7 Mataram. Rabu (18/8/2021). (ANTARA/HO)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengkaji kemungkinan pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan sesuai PPKM level 1.

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan dengan masuknya Kota Mataram menjadi daerah zona PPKM level 1, kegiatan PTM secara penuh memungkinkan dibuka.

"Karena itu, kami segera melakukan pertemuan dan membahas kemungkinan pembukaan PTM secara penuh bersama Dinas Pendidikan. Jika tidak, ada hal-hal lain yang akan kita skenariokan sesuai dengan PPKM level 1," katanya.

Selama ini, katanya, meskipun Kota Mataram sudah berada pada PPKM level 2 sejak satu bulan lalu, berbagai regulasi masih mengacu pada skenario pencegahan penyebaran COVID-19 level 3, termasuk untuk kegiatan PTM tetap 50 persen dari kapasitas normal.

Begitu juga untuk sektor perdagangan, seperti mal, tempat hiburan, objek wisata, bioskop, kata dia, harus tetap menerapkan kapasitas 50 persen.

"Tapi dengan penurunan level 1 PPKM sekarang, kemungkinan kita bisa menyiapkan skenario baru sesuai dengan regulasi," katanya.

Ia mengatakan salah satu yang masih menjadi tantangan pemerintah kota dalam PPKM level 1, upaya pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat serta mengoptimalkan cakupan vaksinasi dosis kedua agar bisa sama dengan dosis pertama.

Berdasarkan cakupan vaksinasi COVID-19 Provinsi NTB per 17 Oktober 2021 tercatat cakupan vaksinasi di Kota Mataram dosis pertama 89,79 persen dan dosis kedua 60,11 persen.

"Harapan kita melalui kegiatan vaksinasi tingkat lingkungan dan sekolah-sekolah yang digencarkan saat ini, bisa mengoptimalkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram," katanya.

Data Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Minggu (17/10) menyebutkan tidak ada tambahan pasien COVID-19 di Kota Mataram, sedangkan empat pasien COVID-19 dinyatakan sembuh. Jumlah pasien yang masih isolasi 89 orang, sembuh 6.728 orang, dan meninggal dunia 250 orang, sedangkan total kasus 7.067 orang.