SMP SWASTA DOMINASI RANGKING 10 BESAR UN

id

Mataram, 2/6 (ANTARA) - Enam SMP/MTs swasta di Nusa Tenggara Barat masuk dalam sepuluh besar sekolah yang meraih nilai tertinggi pada ujian nasional tahun ajaran 2010/2011.

"Dari 10 sekolah yang masuk dalam rangking sepuluh besar Ujian Nasional (UN), enam diantaranya adalah SMP/MTs swasta, dua SMP negeri di Kota Mataram dan dua sekolah SD SMP satu atap yang masuk dalam kategori sekolah daerah terpencil," kata Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Pendidikan Tinggi, Dinas Dikpora, NTB, Lalu Hirjan, di Mataram, Kamis.

Hal itu dikatakannya usai mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Syafi'i, menyampaikan hasil UN SMP/MTs tahun ajaran 2010/2011.

Hirjan yang juga Ketua Panitia UN di NTB, menyebutkan, sekolah yang meraih rangking tertinggi pada UN SMP/MTs tahun ajaran 2010/2011 yaitu MTs Assa'adah Labuapi, Lombok Barat, yang memperoleh nilai sebesar 35,69. Nilai itu diperoleh dari gabungan nilai empat mata pelajaran yang diujikan dalam UN.

MTs swasta tersebut berhasil meluluskan seluruh siswa peserta UN yang berjumlah sebanyak 45 orang.

Rangking kedua ditempati SMP Negeri 2 Mataram dengan nilai 35,57. Sekolah berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) tersebut juga berhasil meluluskan seluruh siswa peserta UN yang jumlahnya sebanyak 329 orang.

MTs Al Aziziyah Putri Kapek, Gunung Sari, Lombok Barat, berada di rangking ketiga dengan nilai 35,39. Sekolah yang dikenal banyak mencetak pelajar penghapal Al-Quran itu tidak meluluskan sebanyak tiga orang siswanya dari 147 peserta UN.

"SMP Darul Hikmah dengan nilai 35,27 berada di rangking keempat. SMP swasta itu juga mampu meluluskan seluruh siswa peserta UN yang berjumlah sebanyak 34 orang," ujarnya.

Rangking lima, kata Hirjan, diraih oleh SD SMP Negeri Atap 6, Kabupaten Bima, dengan nilai 34,99. Seluruh siswa peserta UN di sekolah itu dinyatakan lulus.

SMP Negeri Satu Atap 6 Pekat, Kabupaten Dompu, berada di rangking enam dengan nilai 34,98. Sekolah yang berada di daerah terpencil itu tidak meluluskan satu orang siswa dari 31 peserta UN.

Untuk rangking tujuh diraih SMP Negeri 6 Mataram dengan nilai 34,97. Sekolah yang sebagian besar dananya berasal dari pemerintah itu meluluskan 188 siswa yang menjadi peserta UN.

MTs Hubbul Jiran Kubur Jaran, lanjutnya, berada pada rangking delapan dengan nilai 34,92. MTs swasta yang berada di wilayah pedesaan Kabupaten Lombok Tengah, itu juga meluluskan 24 siswanya yang menjadi peserta UN.

SMP Plus Darul Abror NW Kute, Lombok Tengah berada di rangking sembilan dengan nilai 34,92. SMP swasta itu juga meluluskan seluruh siswa peserta UN yang berjumlah sebanyak 30 orang.

"Rangking sepuluh diraih juga oleh MTs swasta yakni MTs Al Madaniah Jempong. MTs swasta di wilayah Kota Mataram, itu juga berhasil meluluskan 35 siswanya yang menjadi peserta UN," ujar Hirjan.

Menurut dia, hasil positif yang diperoleh oleh SMP/MTs swasta dalam UN sebagai bukti adanya pemerataan pendidikan di NTB.

Hasil positif yang diraih oleh sekolah-sekolah swasta dan SMP negeri satu atap adalah kerja keras dari para tenaga pendidikan yang bertekad memperbaiki kualitas pendidikan di sekolahnya.

Ia juga menegaskan bahwa hasil itu bukan karena faktor kejujuran atau tidak karena hingga saat ini belum ada laporan adanya kecurangan dalam pelaksanaan UN SMP/MTs.

"Tidak ada laporan kecurangan dari para pengawas. Jadi apa yang diraih oleh sekolah swasta dan sekolah terpencil sebagai sebuah prestasi membanggakan. Para guru sekolah itu (swasta) pasti berjuang menunjukkan kualitasnya," kata Hirjan.

Data Dinas Dikpora NTB, tercatat persentase kelulusan UN SMP/MTs pada 2011 mencapai 99,62 persen, atau meningkat dibandingkan persentase kelulusan pada 2010 yang mencapai 99,22 persen. (*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.