Mataram (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mendukung keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang memilih mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021 di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember mendatang.
"Saya sudah baca alasannya karena pandemi, sehingga kita sangat mendukung apa keputusan federasi," kata Zainuddin Amali saat memberikan keterangan pers pada kegiatan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.
Menurut dia, bulu tangkis merupakan cabang olahraga andalan Indonesia, tidak hanya di ajang kejuaraan dunia ataupun Olimpiade, tetapi juga di kejuaraan Paralimpiade.
"Jadi, tidak ada kaitan karena saya tidak sebut (bulu tangkis) di acara pembukaan DBON dengan mundurnya bulu tangkis di Kejuaraan Dunia BWF, melainkan dalam slide video yang saya baca menuliskan itu angkat besi, panahan dan panjat tebing," ujar Amali.
"Yang saya lihat di gambar itu cuma itu aja tadi, saya tengok kok tidak ada, makanya saya sebut juga bulu tangkis. Tetapi tentang tidak ikut, saya tidak tahu, tapi saya sudah baca alasannya karena pandemi," sambung Amali, yang didampingi Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Anggota DPR RI Dapil NTB II Pulau Lombok Sari Yuliati dan Rektor Undikma Mataram Prof. Kusno.
Seperti diketahui, PP PBSI mengeluarkan keputusan resmi penarikan timnas dari keikutsertaan ajang Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang memasuki edisi penyelenggaraan ke-26.
Menurut keterangan resminya di Jakarta, Rabu pagi, keputusan itu diambil langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dengan alasan keamanan dan keselamatan timnas di tengah merebaknya penyebaran varian baru virus COVID-19 Omicron.
Keputusan besar itu diambil setelah melalui pembahasan dan masukan dari pengurus, pelatih dan Kabid Binpres Rionny Mainaky. Mereka menilai penyebaran varian Omicron tidak menentu sehingga menjadi alasan utama di balik penarikan diri tersebut.
"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari kejuaraan dunia," pungkas Rionny.
Berita Terkait
Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Sabtu, 30 November 2024 12:41
PAD Lombok Tengah ditargetkan Rp478 miliar pada APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 7:21
Paslon Iqbal-Dinda klaim unggul di delapan daerah NTB
Jumat, 29 November 2024 21:06
Desa Aik Mual di Lombok Tengah raih apresiasi keterbukaan informasi publik 2024
Jumat, 29 November 2024 18:29
Prabowo ucapkan selamat atas kemenangan Iqbal di Pilkada NTB
Jumat, 29 November 2024 18:22
Disnaker ajak perusahaan di NTB evaluasi hubungan industrial
Jumat, 29 November 2024 17:47
Rohmi ucapkan selamat Gubernur NTB terpilih Iqbal
Jumat, 29 November 2024 17:43
DPRD NTB apresiasi Presiden Prabowo naikkan gaji guru
Jumat, 29 November 2024 17:38