Mataram (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara menggelar kejuaraan Sepak Takraw pelajar SMA/SMK sederajat se-NTB.
Kejuaraan yang diikuti pelajar SMA/SMK sederajat se-NTB itu, dibuka Gubernur NTB H Zulkieflimansyah didampingi Ketua PSTI NTB, Sambirang Ahmadi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon di Gelanggang Pemuda, Kota Mataram, Sabtu.
Ketua Umum Pengprov PSTI NTB, Sambirang Ahmadi mengatakan, sejumlah pelajar yang bertanding ditingkat provinsi ini merupakan hasil seleksi ditingkat kabupaten/kota.
"Jadi yang hadir ini merupakan pertandingan para juara. Karena kegiatan serupa (tingkat kabupaten/kota) sudah diawali pada Oktober 2021 dan dibuka oleh Kadis Dikbud di Kabupaten Sumbawa," terangnya.
Ketua Komisi III DPRD NTB itu, menegaskan gelaran pertandingan ini akan berlangsung selama tiga hari. Dimulai dari tanggal 11 hingga 13 Desember (2021).
Selain mencari bibit berbakat untuk dipersiapkan pada PON mendatang, ungkapnya, giat kejuaraan sepak takraw ini juga dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan HUT ke-63 NTB.
"Kita ingin mencari bibit berbakat untuk mengharumkan nama NTB di PON. Karena cabor takraw pernah ikut di PON Riau dulu. Oleh karena itu, kita bercita-cita untuk melengkapi medali dimasa mendatang," ujar Sambirang Ahmadi.
Lebih lanjut Sambirang, menyatakan kegiatan yang dilangsungkan ini merupakan langkah awal membangkitkan kembali semangat generasi hebat NTB. Bahkan, pihaknya bersama dinas terkait akan berkolaborasi. Di mana akan menggelar sejumlah event-event lainnya.
"Kita akan kolaborasi dengan Dinas Dikbud dan Dinas Dikpora untuk menggelar event-event lain," jelas anggota DPRD NTB Dapil V Sumbawa-Sumbawa Barat tersebut.
"Untuk total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp20 juta," katanya.
Sementara itu Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi langkah atau kegiatan yang digelar oleh pihak PSTI NTB bersama Dinas Dikbud NTB. Kabar gembiranya, Bang Zul kerap Gubernur disapa memberikan kebahagiaan bersama untuk para peserta.
Sebagai motivasi, Gubernur NTB berkomitmen akan menambah jumlah nominal hadiah sebesar Rp15 juta. Pemberian reward itu diluar dari hadiah yang sudah disiapkan pihak panitia, sehingga jika ditotalkan, maka hadiah yang disiapkan sebesar Rp 35 juta.
Tujuan diberikan tambahan hadiah oleh Gubernur NTB agar para peserta mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan yang sama dalam event yang terselenggara ini. Oleh karenanya, dalam gelaran kejuaraan yang digelar Pengprov PTSI dan Disdikbud NTB ini kental akan nuansa kebahagiaan bersama.
Gubernur berharap apa yang dilakukan oleh Pengprov PSTI dapat diselenggarakan oleh pengurus persatuan olahraga lainnya di NTB dengan menggelar sejumlah perlombaan sesuai bidangnya.
"Mudah-mudahan tidak hanya takraw, tapi olahraga yang lain juga harus diperlombakan. Sehingga anak-anak muda kita disibukan dengan hal-hal yang positif seperti olahraga. Bukan hanya olahraga, tapi juga lomba seni dan pendidikan lainnya," harapnya.
Menurut gubernur, dilaksanakan kegiatan yang positif dan produktif sangatlah pentinga sehingga pemuda/pelajar di NTB disibukkan dengan hal baik.
"Jangan sampai mereka justru disibukan dengan kegiatan yang tidak produktif, apalagi (sampai menyentuh) narkoba," tegasnya.
Pria yang kerap disapa Bang Zul itu mengingatkan agar peserta yang bertanding pada kejuaraan sepak takraw ini harus menjunjung tinggi sportivitas. Terlebih ia sangat berharap dalam menjadikan kesempatan ini sebagai ajang mempererat tali silaturahim.
"Harus penuh nuansa silaturahminya. Jangan sampe ada yang menang kalah berantem. Saya ingin permainan atau perlombaan ini penuh dengan persahabatan," tegas mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut.
Untuk diketahui, kejuaraan sepak takraw pelajar ini diikuti 16 sekolah jenjang SMA/SMK. Mereka juga merupakan perwakilan kabupaten/kota masing-masing yang berlaga ditingkat provinsi NTB.
Selain itu, dalam kejuaraan ini terbagi menjadi dua regu, yaitu regu putra dan putri. Untuk di Pulau Sumbawa, mulai dari Kota Bima ada SMA 3 Kota Bima (Putra) dan SMK 4 Kota Bima (Putri). Kemudian Kabupaten Bima, ada SMAN Bolo (putra) dan SMKN 1 Palibelo (putri).
Sedangkan Kabupaten Dompu diwakili oleh SMAN 1 Hu'u baik diregu putra dan putri. Selanjutnya Kabupaten Sumbawa, ada SMAN 1 Utan (putra) dan SMAN 3 Sumbawa (putri). Diikuti Kabupaten Sumbawa Barat, ada SMAN 1 Taliwang diregu putra dan putri.
Untuk di Pulau Lombok ada Kabupaten Lombok Timur SMAN 1 Sambelia (putra), sedangkan SMAN 2 Selong untuk regu putrinya. Selanjutnya, Kabupaten Lombok Tengah, diwakili oleh SMK Alhaniyah Bodak (putra) dan SMAN 1 Praya (putri).
Khusus untuk peserta dari Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara masing-masing hanya mengirim perwakilannya pada regu putra saja atau minus regu putri. Yaitu SMAN 1 Pemenang dari Lombok Utara dan SMA 1 Gerung dari Lombok Barat. Sedangkan Kota Mataram ada SMAN 3 Mataram (putra) dan SMKN 7 Mataram (putri).
Berita Terkait
Dua desa di NTB raih apresiasi KIP Nasional
Sabtu, 30 November 2024 18:20
Pemprov NTB kejar target penurunan kemiskinan ekstrem dekati nol persen
Sabtu, 30 November 2024 18:19
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Anggaran makan bergizi gratis di Mataram siap disesuaikan
Sabtu, 30 November 2024 12:41
PAD Lombok Tengah ditargetkan Rp478 miliar pada APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 7:21
Paslon Iqbal-Dinda klaim unggul di delapan daerah NTB
Jumat, 29 November 2024 21:06
Desa Aik Mual di Lombok Tengah raih apresiasi keterbukaan informasi publik 2024
Jumat, 29 November 2024 18:29
Prabowo ucapkan selamat atas kemenangan Iqbal di Pilkada NTB
Jumat, 29 November 2024 18:22