Sangkep Warige Bau Nyale digelar di Desa Wisata Ende Lombok Tengah

id sangkep warige,bau nyale,tradisi suku sasak

Sangkep Warige Bau Nyale digelar di Desa Wisata Ende Lombok Tengah

Arsip Foto. Warga mencari dan mengumpulkan "nyale" (cacing laut warna-warni) di Pantai Seger, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/3/2021), saat pelaksanaan Tradisi Bau Nyale. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc)

Praya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar acara musyawarah yang disebut sangkep wariga atau sangkep warige di Desa Wisata Ende guna menentukan waktu pelaksanaan Bau Nyale, tradisi menangkap cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.

"Ini untuk menentukan hari dan tanggal kapan nyale (cacing laut) atau jelmaan Putri Mandalika itu akan keluar," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi di Praya, Sabtu.

Dalam sangkep warige ini, menurut dia, para tokoh adat menentukan hari baik, tanggal 20 bulan 10 dalam penanggalan Sasak, saat nyale diperkirakan keluar.

"Setelah ada hasil penetapan puncak tradisi Bau Nyale, itu akan dibawa ke sangkep besar di kabupaten untuk dibahas lebih lanjut terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Bau Nyale," kata Lendek.

Ia mengatakan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan selama pelaksanaan Bau Nyale Tahun 2022, karena masih dalam masa pandemi COVID-19.

Tradisi Bau Nyale biasanya berlangsung antara Februari dan Maret di Pantai Seger, Kuta, Lombok Tengah, di selatan Sirkuit Mandalika.