Binda NTB menggencarkan vaksinasi anak di sekolah

id NTB,BINDa NTB,Vaksinasi Anak 6-11 Tahun,COVID-19,BIN

Binda NTB menggencarkan vaksinasi anak di sekolah

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) NTB, Wara Winahya memantau pelaksanaan vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun di SDN 10 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (2/2/2022). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah Nusa Tengara Barat (NTB) kembali menggencarkan vaksinasi COVID-19 secara massal bagi anak usia 6-11 tahun di sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona di provinsi itu.

Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) NTB Wara Winahya di Mataram, Rabu mengatakan kegiatan ini selaras dengan program percepatan vaksinasi pemerintah, terlebih saat ini virus corona varian omicron sudah masuk ke Indonesia.

"Sesuai arahan Presiden Jokowi, BIN melaksanakan vaksinasi dengan cara jemput bola. Pada tahun ini BIN mendapat target khusus penyaluran vaksinasi sebanyak 25 juta dosis untuk mencapai kekebalan komunal," ujarnya, pada kegiatan vaksinasi di SDN 10 Kota Mataram.

Khusus untuk Binda NTB, kata Wara Winahya, sejak Januari hingga Februari 2022 sebanyak 80.000 dosis akan diberikan kepada anak usia 6-11 tahun, lansia dan masyarakat umum. Vaksin yang akan diberikan pun tidak terbatas dosis satu, tetapi juga dosis dua maupun penguat.

"Untuk hari ini kami menargetkan 1.000 sasaran anak di 10 kabupaten kota di NTB dan di SDN 10 Mataram ada 200 anak," katanya.

Menurut dia, dengan masuknya varian-varian baru COVID-19 membuat anak-anak semakin rentan terpapar COVID-19. Oleh karenanya perlu dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka, terlebih saat ini aktivitas sekolah dengan tatap muka sudah mulai digelar.

"Direncanakan pada pekan selanjutnya, kami akan kembali menggelar vaksinasi massal di Lombok Tengah untuk mendukung persiapan Pra Musim Moto GP 2022 di Mandalika," katanya.

Wara juga mengingatkan masyarakat yang telah disuntik vaksin agar selalu menerapkan protokol kesehatan 5M. Dia juga berharap, para orang tua bisa berperan maksimal dalam mengingatkan dan mengajarkan protokol kesehatan bagi anak-anak.