Balap sepeda L'Etape Indonesia Mandalika menjadi penggerak ekonomi

id Balap sepeda

Balap sepeda L'Etape Indonesia Mandalika menjadi penggerak ekonomi

Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri (tengah) saat foto bersama saat konferensi pers di Novotel Mandalika, Sabtu (19/2/1922). ANTARA/Akhyar.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, ajang balap sepeda L'etape Indonesia by Tour de France yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, 20 Februari 2022, bakal menjadi penggerak ekonomi warga pasca pandemi COVID-19.

"1.308 atlet sepeda akan hadir dalam balap sepeda di Mandalika tersebut, sehingga ekonomi masyarakat pasti bergerak, mereka butuh makan dan minum serta akomodasi transportasi," kata H Lalu Pathul Bahri saat acara konferensi pers L'Etape Indonesia Lombok, Mandalika di Novotel Kuta, Sabtu.

Multi efek dengan adanya ajang sport tourism cukup besar bagi masyarakat Lombok Tengah khususnya, karena peredaran uang diperkirakan sebesar Rp5 Miliar dan bisa menambah pendapat asli daerah serta meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM.

"Intinya ekonomi masyarakat akan bergerak dengan adanya ajang balap sepeda ini," katanya.

Ia mengatakan, selain balap sepeda L'Etape yang bertepatan dengan festival Bau Nyale di Pantai Seger, dengan adanya ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika bulan Maret dampak memberikan multi efek cukup besar bagi masyarakat kedepannya.

"Semua ajang kegiatan yang digelar itu akan memberikan daya dukung dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga tidak ada kendala, kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Even Direktur L'Etape Indonesia by Tour de Grancen Zacky Badarudin mengatakan, balap sepeda L'Etape ini digelar di 21 Negara dan Indonesia merupakan race pertama pelaksanaan balap sepeda tersebut yang digelar di Mandalika Lombok Tengah. Sedangkan jumlah peserta balap sepeda yang telah mendaftar sebanyak 1308 atlet yang berasal dari Indonesia dan wisatawan asing luar negeri yang telah menetap di Indonesia.

"Mandalika ini sangat potensial untuk pelaksanaan sport tourism, karena memiliki bukit, pantai dan jalan yang indah," katanya.

Balap sepeda ini dilaksanakan di tengah pandemi, sehingga penyelenggaraan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan sesuai standardisasi CHSE.

"Semua peserta dan panitia harus telah divaksin dua kali serta melaksanakan swab antigen," katanya.

Sedangkan untuk rute L'Etape Indonesia Mandalika akan star di Mandalika dan finis di Mandalika, dimana peserta akan melewati jalan bypass Mandalika, menuju Sade, selanjutnya menuju Selong Belanak dan Torok Aik Belek. Selanjutnya mereka menuju Kota Praya dan kembali finis di Mandalika.

"Ada dua katagori jarak yang dilombakan yakni jarak 124 Kilometer dan 84 kilometer," katanya.