Polda NTB memantau rencana kedatangan 14 kontainer minyak goreng

id 14 kontainer,minyak goreng,distribusi,pengamanan,kebutuhan motogp,ramadhan

Polda NTB memantau rencana kedatangan 14 kontainer minyak goreng

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memantau rencana kedatangan 14 kontainer yang mengangkut minyak goreng kemasan bersubsidi dari luar daerah menuju Kota Mataram.

"Rencana kedatangan 14 kontainer minyak goreng ini tentunya menjadi perhatian kepolisian. Kami akan pantau dan amankan agar proses pendistribusian berjalan lancar," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto di Mataram, Jumat.

Pihaknya, jelasnya, akan mengantisipasi potensi gangguan mulai dari rencana kedatangan pada 15-16 Maret 2022 melalui Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pergeseran sampai bongkar muat di gudang distributor di Kota Mataram.

"Karena kita ketahui sekarang permintaan pasar sedang meningkat, tentunya kami akan memberi pengamanan ekstra," ujarnya.

Namun dalam rencana pendistribusian ini, Polda NTB akan mengedepankan fungsi polres dalam melakukan pengamanan. Meskipun demikian, Polda NTB tidak lepas tangan, melainkan akan tetap memantau proses pendistribusian hingga ke lokasi tujuan.

"Rencananya barang masuk ke Mataram, jadi nantinya pengamanan akan ada dari Polresta Mataram. Tetapi kami dari Polda NTB akan tetap memantau, kalau  dibutuhkan bantuan personel, kami akan kerahkan," ucapnya.

Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perdagangan menyampaikan bahwa 14 kontainer minyak goreng kemasan itu milik dua distributor besar di Kota Mataram, yakni Sumber Daya Abadi, di Kecamatan Ampenan, dan Sukses Jaya Mandiri, di Selagalas, Kecamatan Sandubaya.

Kedatangan 14 kontainer minyak goreng kemasan ini rencananya akan menopang kebutuhan ritel modern pada musim MotoGP 2022 maupun pada Bulan Ramadhan pada April 2022.

Kuota yang ada nantinya akan diprioritaskan untuk kebutuhan Kota Mataram yang menjadi pusat perdagangan maupun ibu kota provinsi. Kalau ada stok lebih, maka  akan disalurkan ke kabupaten lainnya.

Selain rencana kedatangan 14 kontainer minyak goreng kemasan, katanya, ada 3.000 ton minyak goreng curah yang akan memenuhi kebutuhan pasar tradisional.