Kapolda NTB menargetkan tiga hari 81 ribu vaksin booster

id 1 juta vaksin booster,pbnu,kemenag,targer vaksin

Kapolda NTB menargetkan tiga hari 81 ribu vaksin booster

Kepala Polda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto bersama jajaran berfoto bersama mahasiswa dan pengurus Nahdlatul Ulama usia kegiatan 1 juta vaksin booster di Universitas Nahdlatul Ulama NTB, Mataram, Kamis (21/4/2022). (ANTARA/HO-Polda NTB)

Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Inspektur Jenderal Djoko Poerwanto menargetkan dalam tiga hari ke depan dapat menyuntikkan vaksin booster atau penguat kepada 81.000 orang di daerah itu.

"Tiga hari ke depan kami targetkan vaksin tersalurkan sebanyak 81 ribu," kata Djoko, usai mengikuti kegiatan "Satu Juta Vaksinasi Booster" di Universitas Nahdlatul Ulama NTB di Kota Mataram, Kamis.

Kegiatan yang merupakan program Kapolri bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Agama RI itu digelar secara serentak di seluruh daerah.

Karenanya dalam kegiatan perdana tersebut Djoko melakukan konferensi video bersama seluruh jajaran dengan Kapolri, Ketua PBNU dan Menteri Agama RI, langsung dari lokasi vaksinasi di Universitas Nahdlatul Ulama NTB.

Turut hadir Kepala Kanwil Kemenag NTB HM Zaidi Abdad didampingi Ketua PWNU NTB Prof Masnun Tahir.

Lebih lanjut, strategi untuk mencapai target itu, Polda NTB bersama instansi pemerintahan dan lembaga lainnya menyediakan 316 gerai vaksin yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dari setiap gerai, terlibat tenaga kesehatan Polri dan pemerintah.

Dengan adanya kegiatan ini, Djoko berharap dukungan masyarakat dengan memanfaatkan gerai vaksin yang sudah disediakan. Ini juga sekaligus untuk mendukung persiapan mudik lebaran yang mensyaratkan untuk vaksin booster.

"Jadi melalui kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan kekebalan kelompok sebelum lebaran agar aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan normal, sehat dan nyaman," ujarnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag NTB HM Zaidi Abdad mengatakan, untuk mendukung program tersebut pihaknya melibatkan UPT yang ada di setiap kabupaten/kota.

Bahkan dia memastikan vaksin tersebut juga akan menyasar ke seluruh madrasah maupun pondok pesantren (ponpes) dan perguruan tinggi.

"Nanti untuk pelaksanaan teknisnya akan dikoordinasikan dengan masing-masing polres jajaran. Sama seperti halnya hari ini yang kita lakukan di dua Ponpes di Lombok Barat," ujarnya.

Berdasarkan data yang diserahkan PWNU ke pusat, target vaksin booster yang dilakukan mencapai 15 ribu. Namun, melihat animo masyarakat kalkulasi itu bertambah bisa mencapai 81 ribu.

Kemudian dari Ketua PWNU NTB Prof Masnun Tahir mengatakan, kebutuhan vaksinasi saat ini sangat dibutuhkan. Mengingat saat ini sejumlah masyarakat akan melaksanakan mudik.

"Artinya membutuhkan mobilitas yang tinggi. Untuk terhindar dari penyebaran COVID-19, harus dilakukan vaksin," kata Masnun.

Dia juga mengingatkan kembali bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) beserta PBNU telah mengeluarkan fatwa mengenai vaksinasi yang dilakukan pada siang hari saat berpuasa.

"Hukumnya halal. Karena berorientasi pada kesehatan," ujarnya.