Pasca kebakaran, siswa TK Negeri 1 Sembalun belajar di rumah warga

id TKN 1 Sembalun

Pasca kebakaran, siswa TK Negeri 1 Sembalun belajar di rumah warga

Akibat gedung sekolahnya terbakar, puluhan siswa TK Negeri 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, harus belajar numpang di rumah warga setempat.

Sembalun, Lombok Timur (ANTARA) - Akibat gedung sekolahnya terbakar, puluhan siswa TK Negeri 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, harus belajar numpang di rumah warga setempat.

Sebanyak 74 siswa TK Negeri 1 Sembalun sempat diliburkan kemarin karena sekolah mereka ludes dilalap api. Kini, para siswa bisa masuk sekolah dan belajar di rumah warga untuk sementara waktu.

"Terpaksa kami numpang di rumah warga, meski tidak layak. Ya artinya jauh dari stander, di satu sisi anak-anak harus masuk sekolah agar tidak tertinggal pelajarannya," kata Widowati Ananta Sari MPd, Kepala Sekolah TKN 1 Sembalun, Jumat (22/4).

Dia menjelaskan, para siswanya akan mengikuti proses belajar mengajar di tempat itu hingga gedung sekolah yang baru dibangun selesai dikerjakan.

"Kalau kapan batas waktunya, kami tidak tahu. Tapi pastinya, kita baru akan pindah kembali kalau bangunan sekolah sudah selesai dibangun," ujar Widowati.

Widowati menuturkan, pihaknya tidak mengetahui secara persis, bagaimana kebakaran itu terjadi. Sebab, kejadiannya berlangsung dini hari atau pukul 00.30 Wita. Hanya saja, akibat kejadian itu, ia mengku shok karena semua dokumen dan inventaris sekolah ludes terbakar.

"Saya sangat shock dengan kejadian itu, dan kami mulai membangun dari nol. Karena progeram yang sudah kami buat dan inventaris ludes tetbakar," tutur Widowati.

Akibat kejadian itu, katanya lebih lanjut. kegiatan belajar mengajar (KBM) siswanya menjadi terganggu.

Pihak Sekolah pun terpaksa memindahkan kegiatan belajar tersebut, ke rumah waraga disekitar sekolah. Sebab selain berantakan, pasca terbakar tiadak ada tempat untuk proses belajar mengajar.

"Alhamdulillah kemarin banyak tawaran lokasi, namun yang kami pilih didekat sekolah. Pertimbangannya, keamanan dan kenyamanan para guru. Tetutama anak didik kami," jelasnya.

Sejak kejadian tersebut, pihaknya terus intens berkoordinasi dengan semua pihak, terutama Pemda Lotim melalui Disnas Pendidikan. Bukan hanya itu, sambungnya. Ia terus intens kordinasi dengan pemerintah pusat, karena TK tersebut, salah satu sekolah penggerak di Lombok Timur.

“Kami sudah ajukan dan laporkan ke Dinas Pendidikan mengenai kebakaran ini. Alahamdulillah direspon dengan baik, dan pihaknya melalui UPTD Kecamatan Sembalun segera membangunkan kami gedung huntra," terangnya.

Sebagaimana diketahui, TK Negeri 1 terbakar, Kamis pada 14 April 2022 Sebanyak tiga rombel ruangan kelas seluruhnya ludes terbakar. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, api diduga dari konsleting listrik.