Distan Mataram atasi virus Hendra sebagai pencegahan PMK

id virus,hendra,mataram

Distan Mataram atasi virus Hendra sebagai pencegahan PMK

Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Hendra sama seperti pencegahan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak terutama sapi.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Jumat, mengatakan, virus Hendra ini informasinya merupakan virus langka menular dari kuda ke manusia.

"Sampai saat ini, kami belum tahu informasi detail tentang virus Hendra ini. Tapi secara umum kita akan melakukan upaya pencegahan seperti halnya virus PMK," katanya.

Dikatakan, dalam upaya pencegahan penularan virus PMK, Distan telah melakukan antisipasi bekerja sama dengan Balai Karantina yakni menutup arus lalu lintas hewan di Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Lembar.

Selain itu, melakukan pemantauan ke kelompok-kelompok peternak sekaligus memberikan vaksin dan vitamin. Sementara untuk pencegahan internal, Pasar Ternak Selagalas sudah ditutup mulai Kamis (19/5).

Baca juga: Distan Mataram menunggu program vaksinasi ternak antisipasi virus PMK
Baca juga: Distan Mataram siapkan sumur bor antisipasi kekeringan


Upaya itu dilakukan karena dua kabupaten di Pulau Lombok yakni Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur sudah ditemukan kasus PMK. Dengan penutupan pasar ternak diharapkan bisa memutus rantai penyebaran virus PMK masuk ke Mataram.

"Upaya serupa juga akan kita lakukan untuk antisipasi virus Hendra bahkan mungkin lebih ketat," katanya.

Pengetatan terhadap pengawasan ternak kuda yang terindikasi bisa menularkan ke manusia harus lebih maksimal karena virus Hendra dinilai lebih berbahaya dibandingkan virus PMK. Virus PMK tidak menular ke manusia.

"Namun terkait dengan ciri-ciri kuda yang terpapar virus Hendra, saya belum tahu secara detail sebab informasi virus ini baru saya dengar," kata Mutawalli.

Karenanya, pihaknya segera mencari informasi lebih lengkap terkait dengan virus Hendra agar pihaknya bisa melakukan upaya dan langkah pencegahan lebih maksimal.