Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Dua nelayan asal wilayah Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, yakni Risman Hadi (41) dan Hamdan (59), hanyut saat memancing di wilayah perairan pantai Gili Kondo-Gili Lampu, Selasa (24/5) sore sekitar pukul 17.30 Wita.
Saat asyik memancing, tiba-tiba sampan yang digunakan korban terseret hingga belakang bukit Pantai Khayangan.
Anggota Polairud Polres Lotim yang mendapat laporan langsung bergerak, dan mengevakuasi korban saat ditemukan selamat ke darat dan langsung dipulangkan ke rumahnya.
Kasat Polairud Polres Lotim melalui Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dua nelayan yang sedang mancing terhanyut menggunakan sampan di perairan Gili Kondo-Gili Lampu.
"Memang betul ada dua nelayan yang perahunya hanyut, dan korban telah ditemukan selamat oleh petugas Polairud dalambkondisi selamat ," ucapnya
Menurutnya, kasus hanyutnya dua nelayan ini, berawal saat sedang memancing menggunakan sampan di perairan Gili Kondo.
Tiba-tiba mesin sampan digunakan korban, mesinnya mati dan sampan yang digunakan korbanpun terseret arus air laut hingga bukit Khayangan.
Kasus terseretnya sampan korban inipun, anggota Polairud yang mendapatkan laporan dari warga dan langsung menindaklanjuti menuju TKP. Untuk membantu korban dan korban pun ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi ke darat dan di bawa pulang.
"Korban ditemukan selamat oleh petugas , dan langsung dibawa ke rumahnya," sebut Nicolas.
Berita Terkait
Seorang nelayan di Lombok Timur ditemukan tewas di keramba udang
Kamis, 2 Mei 2024 16:53
Polisi tangkap sembilan nelayan bawa bom ikan di perairan Lombok Timur
Rabu, 24 April 2024 12:56
Semua nelayan di Lombok Tengah dilibatkan cari dokter yang hilang di laut
Selasa, 23 April 2024 17:53
Kampung nelayan modern disiapkan di Kota Mataram
Senin, 8 April 2024 11:31
Nelayan Watodiri Lembata jaga keseimbangan laut
Minggu, 7 April 2024 19:26
DKP Mataram menyiapkan program bantuan nelayan tingkatkan kesejahteraan
Minggu, 7 April 2024 7:07
Sebanyak 80 persen nelayan Mataram gunakan alat tangkap ramah lingkungan
Minggu, 7 April 2024 7:00
Info BMKG sebut gelombang tinggi berpotensi terjadi malam ini di laut selatan Banten
Sabtu, 30 Maret 2024 7:31