Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan, jamaah calon haji agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19 serta penyakit-penyakit lainnya.
"Status pandemi COVID-19 belum dicabut, karena itu jamaah harus tetap disiplin menerapkan prokes terutama menggunakan masker dan rajin cuci tangan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi adanya aturan jamaah calon haji harus memiliki hasil tes usap PCR COVID-19 negatif tiga hari sebelum pemberangkatan. Apabila ada calon haji dinyatakan positif COVID-19, maka berpotensi penundaan terhadap keberangkatan jamaah.
Terkait dengan itu, Usman berharap agar para calon haji dapat menjaga kesehatan secara maksimal, dengan istirahat lebih banyak dan menerapkan prokes COVID-19.
Dalam hal ini, Usman tidak ingin menyalahkan tradisi menerima tamu-tamu yang datang ziarah ke rumah jamaah sebelum berangkat. "Yang penting calon haji setidaknya menggunakan masker dan cuci tangan, atau menggunakan alat pembersih tangan," katanya.
Baca juga: Jamaah calon haji jangan paksakan diri beribadah
Di sisi lain, lanjut Usman, sebagai bentuk dukungan bagi jamaah calon haji, Dinkes juga memberikan masker, vitamin dan beberapa jenis obat-obatan secara gratis kepada jamaah.
"Obat-obatan, vitamin, dan masker yang kita berikan untuk memberikan perlindungan kepada jamaah karena di Tanah Suci jamaah akan berinteraksi dengan jamaah dari berbagai negara," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Muhammad Amin sebelumnya juga meminta agar semua jamaah calon haji tetap menjaga kesehatan dengan membatasi berbagai aktivitas-aktivitas yang dinilai kurang produktif.
"Sebagai ikhtiar agar tidak gagal berangkat, kita sarankan kepada jamaah minimal tiga hari sebelum berangkat bisa istirahat total," katanya.
Menurutnya, jumlah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 396 orang, jumlah itu berkurang dari kuota 401 orang yang diberikan, karena berbagai alasan seperti meninggal, mengundurkan diri dan lainnya.
Sebanyak 396 orang calon haji Mataram itu akan diberangkatkan dalam dua kloter yakni kloter empat sebanyak 389 orang dan tujuh orang masuk kloter lima yang merupakan kloter campuran dengan jamaah dari kabupaten/kota lainnya di NTB.
Berita Terkait
Indonesia bakal bangun kampung haji di Makkah
Minggu, 3 November 2024 9:57
Pelajar di pelosok negeri dapat ikuti program beasiswa haji
Kamis, 31 Oktober 2024 16:08
Haji tahun 2025 usung tema ramah lansia dan disabilitas
Rabu, 30 Oktober 2024 15:25
Petugas haji kedepan tidak asal-asalan tapi harus berpengalaman
Senin, 28 Oktober 2024 22:01
Badan Haji dan Umrah pisah dari Kemenag di era Prabowo
Rabu, 23 Oktober 2024 14:47
Tak ada pembahasan soal pembentukan kementerian haji
Senin, 7 Oktober 2024 16:45
Imigrasi Singaraja Bali beri kemudahan buat paspor
Jumat, 4 Oktober 2024 15:45
Klub Semen Padang tak sabar kembali bermarkas di Stadion Haji Agus Salim
Senin, 30 September 2024 5:02