Guangzhou (ANTARA) - Para pelajar Indonesia mendapatkan materi pelatihan daring dari Kementerian Pendidikan China (MoE) selama menjalani masa karantina terpusat antipandemi COVID-19 di Guangzhou, Provinsi Guangdong.
"Ada empat materi pelatihan yang diberikan oleh MoE selama menjalani karantina di Guangzhou," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Minggu. Ia menyebutkan keempat materi pelatihan tersebut meliputi Bahasa Mandarin, pengenalan budaya China, konseling, dan pendampingan pendidikan. "Indonesia merupakan satu-satunya negara yang pelajarnya mendapatkan pelatihan langsung dari pihak MoE selama masa karantina," kata Yaya.
Sebanyak 124 pelajar Indonesia tiba di Guangzhou pada 7 September 2022 dengan menggunakan pesawat carter milik Citilink dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Setibanya di Guangzhou, para pelajar tersebut menjalani karantina terpusat sebagaimana syarat wajib bagi pelaku perjalanan internasional yang baru memasuki wilayah China untuk mencegah penularan COVID-19.
Setelah menjalani karantina yang diperkirakan memakan waktu selama 10 hari, mereka baru diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke kota-kota di China tempat mereka melanjutkan studi. Sebanyak 124 pelajar tersebut merupakan gelombang pertama kedatangan dari Indonesia setelah diizinkan masuk kembali oleh otoritas China selama pandemi COVID-19.
Mulai tahun ini, China kembali membuka akses bagi pelajar asing dari berbagai negara secara bertahap. Indonesia sedang mengajukan beberapa nama pelajar lainnya untuk bisa masuk ke China. Sebelum pandemi COVID-19, jumlah pelajar Indonesia diperkirakan mencapai angka 14.000 orang.
Baca juga: Indonesia dan China gelar konferensi kewirausahaan pada 20 Oktober 2022
Baca juga: Saham China berbalik melemah, indeks Shanghai jatuh 10,71 poin
Saat wabah COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, pada Januari 2020, para pelajar Indonesia memilih pulang. Bahkan, para pelajar yang berada di Wuhan dievakuasi oleh pemerintah Indonesia menuju Natuna, Kepulauan Riau. Sejak saat itu, otoritas China menutup akses para pelajar asing yang hendak kembali ke China.
Berita Terkait
Telkomsel Sambungkan Senyuman Ajak Pelanggan Tukar Telkomsel Poin dan uCoin by.U untuk Donasi Tas Sekolah Pelajar, Sambungkan Semangat untuk Generasi Gemilang
Jumat, 13 Desember 2024 12:43
Siswa Sekolah Indonesia Tokyo torehkan prestasi di Jepang
Minggu, 3 November 2024 17:24
Pelajar di pelosok negeri dapat ikuti program beasiswa haji
Kamis, 31 Oktober 2024 16:08
SD Daiichi Hino ikuti pertukaran budaya
Rabu, 23 Oktober 2024 20:07
Kualitas pendidikan tarik minat pelajar Indonesia ke AS
Minggu, 13 Oktober 2024 6:51
PPI Dunia prihatin kekerasan terhadap anak di daycare
Jumat, 2 Agustus 2024 5:12
30 persen lebih remaja putri di Indonesia alami anemia
Kamis, 13 Juni 2024 14:27
Tim bola basket pelajar putra Indonesia kalah lawan Filipina
Senin, 3 Juni 2024 6:35