Mataram, 20/6 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengucurkan dana hibah sebesar Rp5 miliar kepada manajemen Universitas Samawa di Kabupaten Sumbawa, untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Pulau Sumbawa.
"Dana hibah itu diserahkan Gubernur NTB, setelah penandatanganan MoU pengembangan agribisnis komoditas pijar (sapi, jagung dan rumput laut) dan komoditas Lainnya antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Universitas Samawa, di Sumbawa Besar, Pulau Sumbawa, Selasa (19/6)," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Rabu.
Juru Bicara Pemprov NTB itu mengatakan, saat menyerahkan bantuan tersebut, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, berpesan agar manajemen Universitas Samawa dapat mengirim lebih banyak dosen-dosennya untuk melanjutkan pendidikan, bukan saja ke jenjang magister (S2) tapi juga doktoral (S3).
Zainul juga mengingatkan mahasiswa di univesitas tersebut agar dalam setiap gerakan mahasiswa harus didasarkan pada hasil pemikiran-pemikiran yang mendasar, dan konseptual yang muncul dari pikiran intelektual.
"Pak Gubernur juga berpesan agar setelah menerima bantuan, Universitas Samawa tidak lupa memberikan balas budi. Balas budi yang dimaksudkan yakni kontribusi Universitas Samawa dalam pembangunan masyarakat NTB, khususnya di Pulau Sumbawa," ujar Tri.
Dengan bantuan dana hibah sebesar Rp5 miliar itu, lanjut Tri, diharapkan proses pengalihan status Universitas Samawa dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) segera terealisasi, mengingat berbagai persyaratan telah dipenuhi.
Dana sebesar Rp5 miliar itu sudah teralokasi dalam APBD NTB 2012, yang dihajatkan untuk mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Pulau Sumbawa.
Sejauh ini, PTN hanya ada di Mataram, Pulau Lombok, ibukota Provinsi NTB, yakni Universitas Mataram (Unram). Karena itu, berbagai kalangan mendukung terbentuknya PTN di Pulau Sumbawa, yang merupakan peralihan dari PTS menjadi PTN.
Pengalihan status Universitas Samawa dari PTS menjadi PTN itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (Kepmendiknas) Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
Regulasi tersebut mengatur perubahan status dari suatu perguruan tinggi menjadi bentuk lain atau penggabungan dari dua perguruan tinggi. Namun Universitas Samawa mengacu pada perubahan status dari PTS ke PTN.
Syarat minimal yang diperlukan untuk pengalihan PTS ke PTN yakni lahan untuk ruang perkuliahan seluas satu hektare, ruang perpustakaan 0,6 hektare, ruang dosen masing-masing empat meter persegi, serta jumlah dosen berkualifikasi Strata Dua (S2) minimal empat orang dan Strata Satu (S1) dua orang untuk masing-masing bidang studi.
Saat ini, Universitas Samawa yang bernaung pada Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Samawa (YPKS), memiliki enam ruang kuliah masing-masing berukuran 4 x 6 meter dengan kapasitas 50 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tercatat sebanyak 1.701 orang.
Universitas Samawa hingga kini telah meluluskan 2.397 orang sarjana dari 12 program studi. Memiliki 108 orang dosen, seorang diantarnya guru besar. Unsa memiliki dosen dengan jabatan terendah asisten ahli.
Universitas yang berlokasi di Jalan Raya Sering Kerato Sumbawa/Jl Yos Sudarso Nomor 9, Sumbawa Besar, ibukota Kabupaten Sumbawa itu, telah memiliki fasilitas yang cukup memadai, antara lain, dua kampus dan ruangan kuliah yang refresentatif, auditorium sebagai tempat pelaksanaan wisuda dan kegiatan lainya, pepustakaan memiliki koleksi buku yang memadai untuk semua program studi.
Fasilitas lainnya, yakni laboratorium dengan jalinan kerjasama UNSA dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam rangka mengembangkan keilmuan dan keterampilan mahasiswa, jaringan internet Hotspot Area, warnet, sarana pengembangan bakat dan kegemaran mahasiswa, seperti musik dan theater kampus, koperasi, Mahasiswa Pecinta Alam, dan kegiatan lainnya.
Perguruan tinggi yang didirikan sejak 29 Desember 1998 itu, mengelola bidang Ilmu Agroteknologi S1, Peternakan S1, Manajemen Sumber Daya Perairan S1, Ekonomi Pembangunan S1, Ilmu Administrasi Negara S1, Pendidikan Fisika S1, Teknologi Pendidikan S1, Pendidikan Ekonomi S1, Teknik Mesin D-III, Teknik Sipil DIII, Keuangan Dan Perbankan D-III. (*)
