KEMDIKBUD AGENDAKAN PENDIRIAN ISBI DI BERBAGAI DAERAH

id

Mataram, 2/7 (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengagendakan pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di berbagai daerah di Indonesia, yang antara lain untuk meredam adanya perbedaan seni dan budaya di kalangan tertentu.

"Dalam waktu dekat kami mendirikan ISBI di berbagai daerah, meskipun ada perbedaan pandangan antara seni dan budaya, karena kami menganggap seni dan budaya merupakan sesuatu yang unik yang tidak perlu dipertentangkan," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh pada pembukaan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional (Peksiminas) XI di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Peksiminas merupakan perhelatan dua tahunan mahasiswa nasional, yang tahun ini digelar di Arena Budaya Universitas Mataram (Unram), 1-6 Juli mendatang.

Peksiminas merupakan puncak kegiatan kemahasiswaan di bidang pengembangan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang seni itu, dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada perhelatan Peksiminas 2012 itu diperlombakan 15 tangkai seni yaitu seni tari, vokal grup, lagu pop, keroncong, seriosa, dangdut, baca puisi, monolog, seni lukis, desain poster, fotografi, penulisan cerpen, penulisan lakon, penulisan puisi, dan komik strip.

Nuh mengungkapkan rencana pendirian ISBI di berbagai daerah itu, ketika menjelaskan empat hal pokok yang harus dimiliki dalam pengembangan sistem pembangunan budaya, dan keempat hal itu tengah menjadi fokus perhatian Kemdikbud.

Keempat hal pokok itu yakni konservasi, promosi, upaya menjadikan kebudayaan sebagai diplomasi dan kebijakan, dan peralihan Institut Seni Indonesia (ISI) menjadi ISBI.

"Konservasi kebudayaan dalam segala dimensi dan berkelanjutan atau tidak boleh berhenti sampai pada tahap perawatan, tetapi juga menggali dan melibatkan semua pihak. Untuk promosi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ekspansi ke negara lain," ujarnya.

Mengenai pendirian ISBI, Nuh mengatakan bahwa keberadaan institusi itu dipandang penting terutama dalam upaya meredam pertentangan antara seni dan budaya.

Direncanakan, ISBI pertama akan dibangun di Kalimantan dan Makasar pada 2012, kemudian di Aceh dan Papua, selain peralihan ISI di Denpasar, Yogyakarta, Bandung dan Padang menjadi ISBI.

"Nantinya, dengan adanya ISBI-ISBI diharapkan seni dan budaya saling memperkuat agar kokoh. Itu yang akan kita bangun, dan diupayakan pada setiap wilayah ada ISBI," ujarnya.

Dengan begitu, kata Nuh, ISBI di berbagai daerah itu akan berfungsi sebagai wadah konservasi, promosi dan menumbuhkan kesejahteraan masyarakat. (*)